Bukti Kanibalisme di Inggris?

Di sisa-sisa itu ada bukti bahwa tulang manusia dipisahkan dagingnya, dikunyah, dan digigit bagian lunaknya. Seperti pada sisa tulang ayam.

oleh Indy Keningar diperbarui 27 Apr 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 16:30 WIB
Bukti Adanya Kanibalisme di Inggris
Rakyat Inggris kini senang menyantap Fish and Chips dan teh ditemani scones. Namun tidak demikian dengan rakyat kuno ini.

Liputan6.com, Jakarta - Arkeologis disebut-sebut telah menemukan bukti kanibalisme di seluruh belahan dunia. Tim riset dari University College London juga dikabarkan telah mengkonfirmasi bahwa penduduk Inggris kuno sudah masuk daftar sebagai pemakan daging manusia alias kanibal.

Seperti dilaporkan dari huffingtonpost, yang dimuat Senin (27/4/2015), tim riset itu menggunakan teknik radiokarbon untuk menganalisis sisa-sisa kehidupan di gua Gough -- situs arkeologi yang terletak di Cheddar Gorge, bagian Barat Daya Inggris. Sisa-sisa ini terdata kembali ke 14.700 tahun ke Jaman Es.

"Sisa-sisa manusia sudah menjadi subjek berbagai studi," begitu yang ditulis oleh Dr. Silvia Bello.

"Selama riset ini, kami mengidentifikasi kasta yang lebih tinggi dari modifikasi manusia yang pernah terekam dalam sejarah."

Ia memaparkan, di sisa-sisa itu ada bukti bahwa tulang manusia itu sudah dipisahkan dagingnya, dikunyah, dan digigit bagian lunaknya. Seperti pada sisa tulang ayam yang dimakan manusia.

Riset itu sebelumnya diungkapkan oleh tim dari Bello. Di mana mereka menyebut penduduk Inggris kuno menggunakan tulang tengkorak manusia untuk gelas minum.

Kanibalisme kuno itu digambarkan sebagai bagian dari ritual. (Ikr/Tnt)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya