Liputan6.com, Queensland Seekor kanguru bertahan hidup selama empat hari dengan panah yang bersarang di kepalanya pasca ditembak di Queensland, Australia.
Pelaku penembakan ternyata seorang wanita dewasa. Ia berhasil ditangkap di utara Brisbane, Selasa kemarin. Sang pelaku membawa bayi kanguru, Australia Zoo menjelaskan pernyataan tersebut.
Dokter segera melakukan operasi untuk mengeluarkan panah, yang sangat dekat dengan tengkorak otaknya. Kanguru betina yang sekarat ini diketahui dalam keadaan bunting dan direncanakan akan dilepaskan kembali ke alam liar pasca operasi.
Kanguru yang diselamatkan oleh Australia Zoo dan RSPCA (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals) di dekat Toorbul langsung dibawa ke Rumah Sakit Australia Zoo Wildlife untuk pengobatan.
"Panah benar-benar menyerempet tengkorak dan berjarak beberapa milimeter dari rongga mata dan saraf optik", kata pihak Australia Zoo yang dilansir BBC News, Kamis, (18/6/2015).
Advertisement
Dalam upaya pelepasan ke alam liar, kanguru akan dibius mulai dari lokasi keberangkatan awal sampai tiba di lokasi alam liar sehingga kanguru tidak akan tahu alasan bisa berada di alam liar. Seketika bangun nanti, kanguru akan merasa nyaman berada di alam tanpa panah di kepalanya.
Sebelum rencana pelepasan ke alam liar terlaksana, kanguru itu pun mati.
Pihak Australia Zoo mengungkapkan kejadian tragis ini termasuk kekejaman yang disengaja terhadap hewan. Kejadian yang mengerikan dan ilegal. Hewan dipaksa mati perlahan-lahan. Betapa memilukan kematian bagi ibu kanguru dan bayinya.
(fhh/gst)