Meski Dunia Menentang, Pemerintah Kota di Meksiko Dukung Uber

Taksi di Meksiko terkenal dengan pelayannya yang buruk bahkan mengerikan, seperti pelecehan, penculikan, hingga perampokan.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 29 Jun 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2015, 13:00 WIB
Demo Pengemudi Taksi di Prancis Nyaris Bakar Taksi Uber
Layanan yang disediakan oleh uber yang menawarkan tarif lebih murah.

Liputan6.com, Mexico City - Dewi keberuntungan mungkin mulai berpihak kepada Uber di Meksiko. Sebelumnya, jaringan transportasi tersebut menjadi sasaran protes dan menemui banuak kendala di seluruh dunia, dari California hingga Paris. Presiden Prancis, Francois Hollande bahkan berjanji akan melarang Uber di negaranya.

Namun, seperti diberitakan ABCNews, transportasi ridesharing berbasis App ini diduga kuat akan mendapatkan dukungan oleh pemerintah Mexico City.

Keputusan pemerintah kota mendapat dukungan dari Komisi Kompetisi Ekonomi atau Federal Commission on Economic Competion. Bahkan, Komisi Hak Asasi Manusia Meksiko menekankan betapa berartinya layanan Uber tersebut.

Meski berbagai tuntutan legal yang dihadapi Uber -- agar taksinya hengkang dari jalan, pemerintah setempat memberi signal akan mendukung dan memperbolehkan layanan tersebut.

"Lebih banyak pilihan buat konsumen, tentu lebih baik," kata pemimpin Komisi Kompetisi Ekonomi Alenjadra Palacio . "Mereka [konsumen] akan menerima servis yang lebih baik dan membayar harga yang pantas untuk layanan-layanan tersebut."

Tentu saja bukan hal yang mudah buat Uber, meskipun mengantongi dukungan pemerintah setempat. Sopir taksi berlisensi telah melakukan banyak protes menuntut pemerintah setempat menangkap pengemudi Uber dan menahan taksi mereka.

Di antara mereka bahkan akan bersumpah untuk "memburu" Uber bahkan tak segan melakukan kekerasan kepada sopir dan mobilnya, tak peduli jika ada penumpang di dalamnya.

Sudah jadi pengetahuan umum, taksi di Meksiko terkenal dengan pelayannya yang buruk bahkan mengerikan, seperti pelecehan dan penculikan, hingga perampokan. "Sejujurnya, [taksi di Meksiko] sangat menakutkan, kata Hugo Castellon, seorang pekerja sektor keuangan yang memakai Uber lebih dari 10 kali tiap minggunya.  Dengan taksi biasa servis mereka buruk sekali dan banyak pengalaman mengerikan."  

Departemen Transportasi Mexico City mengatakan bahwa keputusan tersebut akan diumumkan pada akhir bulan dan walikota Miguel Angel Manera telah berbicara dengan taksi tradisional untuk mendukung kebijakan itu.

Juru bicara Uber, Luis de Uriarte berkata, "Jelas, bahwa teknologi bergerak maju dan  yang dibutuhkan dari peraturan adalah mengatur dan mengakomodasi segala kemungkinan yang menguntungkan masyarakat." (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya