Liputan6.com, Aleppo, Suriah - Ledakan bom mengguncang Benteng Aleppo di Suriah. Guncangan ini meruntuhkan tembok benteng kuno yang selama ini digunakan pasukan pemerintah sebagai pos militer melawan pemberontak.
Kerusakan terjadi ketika bom meledak di sebuah terowongan di bawah benteng yang dibangun pada abad ke-13 itu. Menurut kelompok pemantau yang berkantor di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, ledakan terjadi pada Minggu pagi waktu setempat.
"Ledakan menyebabkan bagian dinding benteng runtuh," ucap Rami Abdel Rahman dari kelompok pemantau Suriah seperti dikutip BBC dari AFP, Senin (13/7/2015).
Advertisement
Pemerintah Suriah menuding kelompok pemberontak meledakkan bom di terowongan di bawah benteng kuno. Penggunaan bom terowongan dilaporkan sudah menjadi taktik yang biasa dilancarkan pemberontak.
Kendati demikian, muncul pula tuduhan bahwa pasukan pemerintah yang meledakkan bom di bawah benteng, yang menghadap ke Kota Tua dan sudah masuk ke dalam situs Warisan Dunia PBB.
Sebelumnya, pemerintah sempat menyatakan akan menghentikan pengeboman udara di Aleppo selama 6 pekan terkait percobaan gencatan senjata. Namun perang terus berkecamuk di negara tersebut.
Lebih dari 4 juta orang Suriah telah pergi meninggalkan tanah airnya untuk menghindari konflik di negaranya, demikian laporan PBB yang dirilis Kamis (9/7/2015) seperti dikutip CNN.
Banyaknya jumlah pengungsi tersebut menjadikan angka terbesar sepanjang 25 tahun peran PBB untuk urusan pengungsi. Perang sipil yang berkepanjangan membuat mereka lebih memilih keluar dari negaranya untuk keselamatan mereka. (Ans/Nda)