PBB: Mencari Selamat, 4 Juta Rakyat Suriah Lari ke Luar Negeri

Pengungsi Suriah mencapai 4 juta orang, tertinggi setelah konflik di Afghanistan tahun 1992 yang mencapai 4.6 juta. Demikian laporan PBB.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 09 Jul 2015, 18:50 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2015, 18:50 WIB
Turki
Turki sempat menutup perbatasannya untuk mencegah masuknya pengungsi Suriah dari Tal Abyad. (bbc)

Liputan6.com, Jenewa Lebih dari 4 juta orang Suriah telah pergi meninggalkan tanah airnya untuk menghindari konflik di negaranya, demikian laporan PBB yang dirilis Kamis (9/7/2015) seperti dikutip CNN.

Banyaknya jumlah pengungsi tersebut menjadikan angka terbesar sepanjang 25 tahun peran PBB untuk urusan pengungsi. Perang sipil yang berkepanjangan membuat mereka lebih memilih keluar dari negaranya untuk keselamatan mereka.  

"Ini adalah populasi pengungsi tersebar, hanya dari satu konflik saja," kata Antonio Guterres, Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi. "Populasi ini sangat butuh bantuan dari seluruh dunia atau mereka akan hidup dalam kondisi yang mengenaskan dan miskin." PBB juga melaporkan setidaknya 200 ribu orang tewas akibat perang saudara berkepanjangan ini.

Para pengungsi Suriah ini semakin banyak yang mencari perlindungan ke negara-negara tetangga. Eropa juga menjadi tujuan utama mereka. Turki adalah yang paling banyak menampung mereka yaitu sebanyak 1,8 juta orang, diikuti Lebanon 1,7 juta dan Yordania 629 ribu.  

PBB mengatakan jumlah ini belum termasuk 270 ribu pengungsi yang mencari suaka di Eropa. Pengungsi Suriah mencetak angka tertinggi setelah pengungsi Afghanistan tahun 1992 yang saat itu mencapai 4,6 juta. (Ein)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya