Liputan6.com, Beijing, Tiongkok Seorang mantan kepala pustakawan di sebuah universitas di Tiongkok mencuri lebih dari 140 lukisan ternama dari perpustakaan Akademi Seni Murni.
Agar aksinya tidak diketahui orang lain, ia menggantinya dengan lukisan palsu buatannya sendiri.
Xiao Yuan, si pemilik lukisan palsu itu, menganggap aksinya dapat dilakukan dengan leluasa karena lukisan-lukisan bernilai tinggi itu tidak dijaga dengan ketat. Lukisan palsu karyanya sudah tergantung di galeri sejak hari pertamanya bekerja.
Advertisement
Xiao menjual 25 lukisan dalam pelelangan antara tahun 2004 dan 2011. Ia meraih keuntungan lebih dari 34 juta yuan dan menggunakan uang itu untuk membeli apartemen dan lukisan lainnya.
Xiao mengaku bersalah atas tuduhan korupsi memalsukan lukisan sebanyak 143 lukisan. Ia sangat menyesali kejahatannya.
Karya yang dicuri berupa lukisan karya seniman ternama abad ke-20, Qi Baishi, yang menggunakan cat air dan Zhang Daqian, yang melukis lanskap dan teratai.
Dari laporan KUTV.com, Jumat (24/7/2015), Xiao berhenti mencuri saat lukisan-lukisan itu dipindahkan ke galeri lain. Ia ditunjuk menjadi kepala perpustakaan universitas sampai tahun 2010.
Kejahatannya terungkap ketika ada seorang pekerja menyadari ada hal yang mencurigakan dan segera melapor ke polisi.
Meskipun ini tindakan kriminal, tampaknya Xiao punya bakat melukis yang tinggi. (fhh/hdy)