Wanita Ini Pingsan karena Celana Jins Ketat

Seorang wanita memerlukan perawatan medis setelah jatuh pingsan karena celana jins yang ia kenakan.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 09 Agu 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 14:00 WIB
Wanita Ini Pingsan Karena Celana Jins Ketat (STOK MINGGU)
Wanita itu tidak merasa ada masalah apapun sampai ia jatuh di pinggir jalan dan tidak dapat bangkit kembali, padahal hari sudah mulai gelap.

Liputan6.com, Adelaide, Australia - Seorang dokter di Adelaide, Australia, mengatakan bahwa salah seorang pasiennya jatuh pingsan karena mengenakan celana jins ketat. Hal ini memaksa para dokter mengeluarkan peringatan perihal bahayanya ‘skinny jeans’ terkait pengalaman pasiennya itu.

Doker ahli syaraf Thomas Kimber dari Royal Adelaide Hospital mengatakan kepada  Australian Broadcasting Corp. pada Selasa (23/06/2015) bahwa seorang wanita berusia 35 tahun harus dibawa ke rumah sakit karena mengenakan celana jins ketat. Pada awalnya wanita itu sedang membantu saudaranya yang pindah rumah. Selama satu harian memakai celana jins, wanita tersebut harus melakukan gerakan berjongkok untuk memindahkan barang-barang.

Ketika hari semakin gelap, wanita itu beranjak menuju rumahnya, mengabaikan rasa sakit pada kedua kakinya. Dalam perjalanan tiba-tiba ia pingsan sesaat dan tidak bisa berdiri kembali. Masih bisa bergerak, wanita tersebut kemudian merangkak mencari taksi untuk diantar ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit kaki wanita tersebut sudah terlalu bengkak sehingga pihak rumah sakit harus memotong celana jinsnya. Ia menderita pembengkakan otot dan tekanan syaraf mengharuskan ia dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Dokter Thomas Kimber melaporkan peristiwa ini dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry, “Kami percaya bahwa kombinasi jongkok dan celana jins yang ketat merupakan penyebab utama dari kasus ini.” 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya