Liputan6.com, Pennsylvania - Seorang ratu kecantikan ditangkap polisi karena diduga melakukan penipuan mengatasnamakan jabatan yang disandangnya itu. Miss Pennsylvania, Brandi Lee Weaver-Gates dianggap menggalang dana ilegal ribuan dolar dengan berpura-pura sakit kanker.
Pihak berwenang menyebut, Weaver-Gates memperdaya orang-orang agar percaya dirinya menderita leukemia limfositik kronis yang didiagnosis pada Maret 2013. Bahkan foto-fotonya berkepala pelontos -- seolah-olah dalam perawatan kanker -- beredar di Facebook.
Sejak itu, ia kerap menggelar acara penggalangan dana untuk membayar perawatan kankernya. Polisi mengatakan kepada afiliasi CNN, WJAC bahwa kegiatan terbarunya yang diadakan pada April 2015 mendapatkan donasi mencapai US$ 14.000 atau sekitar 192 juta.
Advertisement
Menurut penyelidikan polisi sejauh ini, tak ditemukan bukti bahwa Weaver-Gates dalam perawatan dokter untuk mengobati kanker.
Petugas kepolisian setempat, Thomas Stock, mengatakan, upaya ratu kecantikan itu membuat orang lain percaya soal sakit kanker adalah "skema rumit". Â
Skandal itu terkuak setelah sebuah surat kaleng diterima kepolisian, menyebutkan Weaver-Gates tak sakit kanker dan bukti kuitansi dari Rumah Sakit Johns Hopkins Medicine di Baltimore palsu.
"Ketika dihadapkan dengan apa yang diungkapkan penyelidik, terdakwa tak berbicara banyak dan menggunakan haknya untuk meminta pengacara," kata polisi dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari CNN, Kamis (13/8/2015).
Weaver-Gates kini ditahan di Centre County Correctional Facility, setelah ia didakwa dengan tuduhan kejahatan pencurian dengan penipuan dan menerima barang curian. Dia akan diadili pekan depan.
Tindakan Weaver-Gates pun mendapat kecaman dari pihak yang menggelar acara kontes, dan memutuskan menarik gelar Miss Pennsylvania itu.
"Ketika Anda menipu masyarakat dan mengambil uang dari mereka dengan cara menipu, kami tak menoleransi tindakan seperti itu," kata penyelenggara kontes Butler Beauties melalui sebuah pernyataan.
"Weaver-Gates ... akan diminta kembalikan mahkota dan selempang setelah bebas dari penahanan," sambung pernyataan tersebut. (Tnt/Rie)