3-10-1990: Jerman Barat dan Jerman Timur Bersatu

Sebelumnya, Jerman Barat dan Jerman Timur berpisah selama 45 tahun, sejak Perang Dunia II berakhir.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 03 Okt 2015, 06:06 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2015, 06:06 WIB
Liputan6.com/Rasheed Gunawan
Warga Jerman merayakan runtuhnya tembok Berlin (Liputan6.com/Rasheed Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, bertepatan dengan tanggal bersejarah bagi Jerman. 15 tahun silam, atau 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu. Ini menjadi awal dari berdirinya Republik Federal Jerman yang menjadi salah satu raksasa dunia.

Sebelumnya, Jerman Barat dan Jerman Timur berpisah selama 45 tahun, sejak Perang Dunia II berakhir. Saat itu, Jerman terbagi menjadi 4 zona kekuasaan. Yakni zona milik Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet.

Namun pada akhirnya, zona tersebut mengerucut menjadi 2 bagian, yakni zona Barat yang dikuasai dipegang AS beserta sekutu dan Zona Timur yang dipegang Uni Soviet. Demikian yang dimuat Findingdulcinea.com

Pada tahun 1952, Jerman Timur yang berpaham komunis menutup perbatasan dengan Barat. 9 tahun kemudian, tembok Berlin dibangun oleh Republik Demokratik Jerman tersebut agar penduduknya tidak lari ke pasar perdagangan Jerman Barat demi mencegah ekonomi kalah bersaing dengan AS dan sekutu. Namun langkah ini justru membuat perekonomian Jerman Timur mengalami krisis.

Pada 1989, negara tetangga, Hungaria yang ketika itu juga berpaham komunis membuka perbatasan dengan Austria, yang membuka jalan lebar bagi warga Jerman Timur untuk melarikan diri ke Jerman Barat yang saat itu menjadi negara Republik Federal.

November 1989, Uni Soviet yang kala itu dipimpin Mikhail Gorbachev merubah haluan Jerman Timur untuk berdamai dan bersatu dengan Jerman Barat.

Sementara itu pula, hasrat penduduk Jerman Timur untuk menuju Barat semakin besar. Pemerintah Jerman Timur pun mulai melonggarkan aturan bepergian ke Barat melewati perbatasan.

Hingga pada akhirnya, sedikit demi sedikit warga Jerman Timur menghancurkan tembok berlin. Alih-alih mencegah, Pemerintah Jerman Timur memutuskan untuk membuka perbatasan tersebut. Buldozer dikerahkan untuk menghancurkan tembok.  Warga dari kedua sisi, baik Barat dan Timur yang berkumpul saat penghancuran pun senang, akhirnya mereka bisa bersatu.

Jatuhnya Tembok Berlin merupakan awal dari Reunifikasi Jerman, yang ditandatangani oleh perwakilan pihak Barat dan Timur pada tanggal 3 Oktober 1990.

Penghancuran tembok ini kembali diteruskan setelah Reunifikasi Jerman sampai akhirnya selesai bulan November 1991. Hanya sedikit bagian tembok dan menara tetap dipertahankan, sebagai tempat memorial.

Sejarah lain mencatat pada 3 Oktober 1965, jenazah para jenderal korban peristiwa G 30 S/PKI ditemukan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. (Ron)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya