Liputan6.com, Chiapas - Dunia kini sedang mengalami panas dan kering. Beberapa sungai menyusutĀ di berbagai belahan dunia, tak terkecuali sungai di selatan Meksiko negara bagian Chiapas.
Sungai Grijalva terkena dampak kekeringan yang cukup parah sepanjang tahun ini. Hal ini membuat level air di penampungan air bersih Nezahualcoyotl menurun hingga 82 kaki atau sekitar 25 meter.Ā
Baca Juga
Namun, ada keajaiban muncul meski air menyusut. Sebuah bangunan bekas gereja yang dibangun oleh sekelompok biarawan yang dipimpin oleh Pastor Friar Bartolome de la Casas muncul ke permukaan.
Advertisement
Para pemuka agama tersebut datang ke daerah yang diduduki oleh suku Zoque pada pertengahan abad ke-16. Sembari menyebarkan agama, mereka juga membangun gereja.
Bangunan ini dinyatakan hilang penampungan air Nezahualcoyotl banjir pada tahun 1966.
Tembok bersejarah itu kini muncul setinggi 10 meter. Total tinggi bangungan gereja tersebut berkisar 183 kaki atau 56 meter dengan lebar 13 meter.
Puncak lonceng atau yang dikenal dengan kuil Santiago berada di ketinggian 15 meter dari dasar tanah.
"Gereja itu ditinggalkan oleh para pemuka agama karena adanya wabah besar plak di daerah itu pada tahun 1773-1776," jelas arsitek Carlos Navarrete yang bekerja untuk pemerintah Meksiko, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (19/10/2015).
Bangunan gereja itu berdiri dekat keuskupan Tecpatan yang didirikan pada tahun 1564. Navarrete percaya bahwa ada kesamaan arsitektur dengan gereja di keuskupan Tecpatan. Kemungkinan besar, orang yang sama atau arsitek yang beraliran sejalan yang membangun gereja yang hilang tertelan air itu.
"Kami juga menemukan kayu di altar untuk para penyanyi gereja. Selain itu ditemukan pula sebuah ossuary--atau kuburan dalam gereja-- besar untuk para korban wabah plak," tambahnya lagi.
"Gereja ini dibangun untuk peruntukan jemaah yang besar namun tidak pernah terwujud. Kemungkinan tidak ada pastor yang memimpin bangunan ini," jelasnya lagi.
'Munculnya' bangunan gereja itu bukanlah kasus pertama kali terjadi. Pada 2002, saat air benar-benar menyusut, para pengunjung bahkan bisa masuk dan berjalan ke bangunan bersejarah itu.
"Aku ingat tahun 2002, pertama kali gereja itu muncul ke permukaan. Benar-benar muncul. Banyak pengunjung datang, makan dan berpesta di dalamnya," kata penduduk setempat Leonel Mendoza. Saat itu, Mendoza menjual ikan bakar untuk disajikan kepada para tamu.
Kali ini, Mendoza menyewakan kapal feri agar pengunjung dapat melihat bangunan itu dari dekat. (Rie/Tnt)