Begini Kata Wakil Presiden India Terkait Deportasi Bos Gangster

Ansari menuturkan, komunikasi terkait masalah Chhota antara Kepolisian India dan Kepolisian RI berjalan baik.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Nov 2015, 14:23 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2015, 14:23 WIB
Wapres India Mohamad Hamid Anshari
Wapres India Mohamad Hamid Anshari (tengah) disambut Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub (kiri). (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Jakarta - Bos gangster asal India Rajendra Nikalje, atau yang terkenal dengan Chhota Rajan‎ telah ditangkap Kepolisian RI. Pemerintah India segera mendeportasi Chhota untuk menjalankan proses hukum.

"Pemulangan deportasi seseorang, termasuk pelaku kriminal berat adalah suatu hal yang menjadi perhatian serius pemerintah kami," kata Wakil Presiden India Hamid Ansari di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (2/11/2015).

Dalam konferensi pers usai bertemu Wakil P‎residen Jusuf Kalla ini, Ansari menuturkan, komunikasi terkait masalah Chhota antara Kepolisian India dan Kepolisian RI berjalan baik.

"Kami melakukan kerja sama yang aktif bersama dengan mitra kami dari Indonesia mengenai hal deportasi itu," ujar dia.

Kepolisian RI sebelumnya menangkap Chhota di Bali, Selasa 27 Oktober lalu. Penangkapan itu mengakhiri 2 dekade statusnya sebagai buronan internasional.‎ Pria yang menjadi buronan sejak 1995 itu bertanggung jawab atas puluhan kasus pembunuhan dan kejahatan lainnya.

Kepala gangster macam Chhota yang beraksi di Mumbai, telah meresahkan masyarakat dan pihak keamanan India. Tidak hanya itu, kisah kejahatannya menjadi inspirasi pembuat film Bollywood dan penulisan fitur di surat kabar di negeri itu. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya