Liputan6.com, Brooklyn - Seekor ikan lele 'mutan' bermata tiga ditemukan seorang nelayan di Kanal Gowanus, Brooklyn, New York City, Sabtu 7 November 2015 pekan lalu.
Dilansir dari Huffington Post, Rabu (11/11/2015), seorang warga setempat bernama Greg Hunter sempat mengabadikan gambar lele 'mutan' tersebut.
"Saya sedang berjalan ke Whole Foods, saat seseorang tiba-tiba berteriak, 'Hey! Seseorang menangkap ikan lele bermata tiga'," ujar Hunter. Begitu melihat wujud ikan lele tersebut ia langsung terkejut.
Advertisement
Meski kaget, Hunter menduga jika mutasi lele itu disebabkan karena kondisi kanal yang sangat tercemar. Menurut pria berusia 34 tahun itu, nelayan tersebut berniat untuk menjadikan lele bermata tiga yang ditangkapnya sebagai hidangan.
Akan tetapi, rencananya memakan ikan lele hasil mutasi genetik itu mendapat pertentangan dari beberapa orang.
"Salah seorang wanita berulangkali mengatakan, 'Jangan makan ikan ini! Airnya sangat tercemar!'," kisahnya. "Sementara seorang perempuan lainnya, yang usianya lebih tua, marah besar! karena (pria yang menangkapnya) memukulnya sampai mati. Dia mengatakan bahwa mereka sedang berupaya melestarikan satwa yang masih tersisa di sana," ia menambahkan.
Setelah Hunter mengambil video ikan lele itu, dia pergi dan tidak berkenalan dengan pria yang menangkapnya.
Ia mengaku penemuan itu mengingatkannya pada serial The Simpson pada 1990 di mana Bart berhasil menangkap ikan lele bermata tiga dekat Pembangkit Tenaga Nuklir Springfield.
Lele 'Pemangsa' Manusia
Sebelumnya, lele -- yang tak pernah dianggap berbahaya -- diyakini bermutasi menjadi pemangsa manusia.
Begini kisahnya: sejak 1998 hingga 2007, tiga orang lenyap di Great Kali River, sungai yang melintang di perbatasan antara Nepal dan India utara. Padahal, perairan itu bukan habitat buaya atau predator air lain.
Ahli biologi asal Inggris, Jeremy Wade terpanggil untuk menyelidiki kasus tersebut. Ia menemukan keberadaan goonch catfish, serupa ikan lele raksasa yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 1 meter, seukuran manusia.
Ikan-ikan itu diyakini adalah tersangka hilangnya tiga manusia tersebut. Berdasarkan keterangan penduduk, Wade menyimpulkan, hewan sejenis lele itu telah bermutasi.
Selera mereka terhadap daging manusia diyakini muncul setelah terus mengonsumsi sisa-sisa jasad manusia yang dilarungkan dan tenggelam di dasar sungai.
Apalagi kawasan perairan itu, menurut keterangan penduduk, adalah tempat di mana mereka biasa melarungkan jasad saudara-saudara mereka yang telah meninggal setelah dikremasi. (Dsu/Rcy)*
Advertisement