Teror Paris Berlanjut, Pesawat Air France Diancam Bom

Seluruh penumpag maskapai Air France penerbangan Amsterdam menuju Paris harus dievakuasi di Bandara Schiphol, Belanda.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Nov 2015, 12:55 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 12:55 WIB
4-7-1976: 35 Menit Dramatis Saat 3 Hercules Bebaskan 100 Sandera
Pembajak dari pesawat Air France. (jspace.com)

Liputan6.com, Amsterdam - Seluruh penumpag maskapai Air France penerbangan Amsterdam menuju Paris harus dievakuasi di Bandara Schiphol, Belanda. Hal ini diambil usai pesawat tersebut menerima ancaman bom.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Militer Belanda Dennis Muller. Menurut ancaman ini diterima Air France melalui media sosial, Twitter.

"Pesawat Air France penerbangan 1741 yang akan lepas landas pada pukul 14.45 terpaksa seluruh penumpangnya harus kita evakuasi," tutur Muller, seperti dikutip dari WKY, Minggu (15/11/2015).

Dari penjelasan pihak Air France, di dalam pesawat terdapat 85 penumpang dan 6 kru.

Ancaman tersebut diterima sesaat usai rangkaian teror Paris berlangsung. kelompok ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab terkait serangan yang menewaskan sekitar 150 orang di Paris, Prancis pada Jumat 13 November 2015 malam waktu setempat.

kelompok teroris itu menyatakan telah mengirim 'pejuangnya', yang diikat dengan sabuk bom bunuh diri dan membawa senapan mesin ke berbagai lokasi di jantung ibukota Prancis.

Serangan itu, kata kelompok ekstrem ini, dirancang untuk menunjukkan Prancis akan tetap menjadi target utama untuk kelompok 'jihad', selama negara ini terus menentang kebijakan mereka. (Ger/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya