Liputan6.com, New Delhi: Mohammed Ajmal Kasab, terdakwa penyerangan Hotel Taj Mahal di Mumbai, India, yang masih hidup mengaku bersalah. Seperti dilansir Reuters, pengakuan tersebut disampaikan Kasab di depan persidangan, Senin (20/7). Mohammad Ajmal Kasab, warga negara Pakistan menjelaskan peran yang dilakoninya. Serta, beberapa fakta lainnya yang terkait dengan penyerangan, perencanaan, dan eksekusinya [baca: Tersangka Akui Warga Negara Pakistan].
"Ya dia mengakui kesalahan yang dilakukannya pada peristiwa November [2008] silam," ujar Rakesh Maria, pejabat polisi yang memeriksanya. Ia tertangkap kamera membawa senapan AK-47 saat penyerangan berlangsung. Sebelumnya, Kasab sempat mengaku tidak bersalah dalam penyerangan yang mengakibatkan 166 orang tewas [baca: Pemerintah India Umumkan Tersangka Tragedi Mumbai]
Tragedi Mumbai membuat hubungan antara India dan Pakistan memanas. Bahkan, pemerintah New Delhi meminta agar Pakistan mengambil langkah nyata untuk menghukum para pelaku sebelum melanjutkan pembicaraan soal nuklir.(ANS)
"Ya dia mengakui kesalahan yang dilakukannya pada peristiwa November [2008] silam," ujar Rakesh Maria, pejabat polisi yang memeriksanya. Ia tertangkap kamera membawa senapan AK-47 saat penyerangan berlangsung. Sebelumnya, Kasab sempat mengaku tidak bersalah dalam penyerangan yang mengakibatkan 166 orang tewas [baca: Pemerintah India Umumkan Tersangka Tragedi Mumbai]
Tragedi Mumbai membuat hubungan antara India dan Pakistan memanas. Bahkan, pemerintah New Delhi meminta agar Pakistan mengambil langkah nyata untuk menghukum para pelaku sebelum melanjutkan pembicaraan soal nuklir.(ANS)