Liputan6.com, Newcastle - Secara naluri, seseorang akan menjadi lebih baik dan sopan ketika sedang diperhatikan orang lain. Melalui sejumlah penelitian hal itu terbukti benar.
Dikutip dari Neuroscience News, Kamis (03/12/2015), percobaan yang dilakukan University of Newcastle ini terbukti dapat membantu menangani perilaku anti-sosial dalam masyarakat.
Baca Juga
Percobaan melibatkan dua jenis selebaran. Selebaran dengan sepasang mata yang memperhatikan, dan lembaran lainnya dengan sepasang mata sinis.
Advertisement
Hasilnya, meski tidak berkaitan dengan sampah-- gambar mata yang memperhatikan membuat orang merasa enggan untuk membuang sampah sembarangan hingga 2/3 dari sebelumnya.
Baca Juga
Penelitian itu dipimpin oleh Professor Melissa Bateson dan Professor Daniel Nettle dari Centre for Behaviour and Evolution di University of Newcastle. Kata Nettle, “Karya kami menunjukkan bahwa kehadiran gambar mata dapat mengubah perilaku kerjasama-- dan kami menduga ini karena perasaan diperhatikan.”
“Ketika kita peduli dengan pandangan orang terhadap diri kita, perilaku cenderung menjadi lebih baik dan lebih jujur ketika diamati.”
"Hasil penelitian ini dilakukan tanpa harus memberikan amaran membuang sampah sembarangan, karena masyarakat sudah tahu hal tersebut merupakan tindakan antisosial, jadi gambar sepasang mata sudah cukup untuk memberikan penekanan itu."
Penelitian Sebelumnya
Sebelumnya, selebaran dengan sepasang mata yang tegas dibuat untuk mengingatkan pesepeda untuk 'awas terhadap pencurian sepeda' dan 'kuncilah sepedamu'. Penelitian dilakukan berdasarkan hasil studi serupa pada tahun 2013. Dengan memanfaatkan gambar dengan pesan singkat anti-pencurian, pihak akademik telah berhasil mengurangi pencurian kendaraan kayuh roda dua itu hingga 62%.
Upaya yang ini dilakukan oleh Newcastle University, Polisi Perhubungan Inggris, dan pihak kepolisian.
Percobaan kedua mendapati bahwa gambar tersebut memberikan dampak ketika tidak ada orang lain di sekitar. Memberikan efek seakan-akan ada orang yang hadir di sekitar kita, mengurangi perilaku anti-sosial.
Kata profesor Bateson, “Dalam upaya mengurangi buang sampah sembarangan, penelitian ini dapat membantu. Pengusaha makanan siap saji dapat menggunakannya pada bungkus makanan untuk mencegah orang membuang sembarangan.”
Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori ‘psikologi dorongan’ yang menduga bahwa orang dapat berperilaku lebih baik jika pilihan terbaik di situasi yang ada diperjelas kepada mereka walaupun pilihan-plihan lain tetap tersedia.
Dengan demikian, seseorang tidak dipaksa untuk melakukan sesuatu-- hanya sekadar 'mendorong' untuk melakukan hal yang benar.
Para peneliti kini sedang melakukan uji coba lanjutan terhadap bugkusan makanan untuk melihat apakah besar atau kecilnya gambar memberikan dampak terhadap niat seseorang untuk membuang sampah sembarangan.
Advertisement