Liputan6.com, Harbin - Festival es legendaris di Harbin dibuka kembali untuk perhelatan tahun ini. Festival Es dan Salju Internasional ini dikenal dengan replika yang spektakuler. Tema besar tahun ini adalah 'Mutiara di Mahkota Es dan Salju'.
Dikutip dari CNN pada Rabu (06/01/2015), perhelatan kali ini memasuki usia ke-32 tahun dan dibagi menurut beberapa daerah bertema, termasuk suatu pameran seni ukir dan pesta lentera.
Baca Juga
Baca Jugas
Advertisement
Jantung perhelatan itu berada di Dunia Es dan Salju Harbin yang menempati kawasan seluas 750.000 meter persegi. Menurut media Tiongkok, mendirikan bangunan-bangunan beku di sana memerlukan lebih dari 330.000 meter kubik es dan salju.
Saat terbaik untuk menikmatinya adalah pada malam hari ketika bangunan dan ukirannya bermandikan cahaya warna-warni.
Namun demikian, keindahan ini dinikmati di tengah suhu dingin yang sangat menggigit. Harbin terletak di provinsi Heilongjiang yang berdekatan dengan Rusia. Suhu siang hari di bulan Januari berkisar antara -23 derajat hingga -13 derajat Celcius.
Karena kedekatan dengan Rusia, ada pengaruh arsitektur dan kuliner negara tetangga.
Sejak 1985, festival ini telah berkembang menjadi salah satu tujuan wisata salju terbesar di dunia, bersama-sama dengan Festival Salju Sapporo di Jepang, Karnaval Musim Dingin Quebec di Kanada, dan Festival Ski Holmenkollen di Norwegia.
Jika cuaca memungkinkan, festival ini biasanya berlangsung hingga akhir Februari.