Liputan6.com, Istanbul - Ledakan besar terjadi di Turki. Sejauh ini insiden tersebut telah menelan 10 korban jiwa.
Meski terjadi di Turki, peristiwa itu turut menimbulkan kekhawatiran diTanah Air. Hal ini terkait dengan apakah ada warga Indonesia yang menjadi korban jiwa atau tidak.
Baca Juga
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, pemerintah melalui KJRI Istanbul terus memantau peristiwa tersebut. Meski demikian sampai saat ini belum ada WNI yang dilaporkan jadi korban jiwa atau luka.
Advertisement
Baca Juga
"Kita belum bisa pastikan. Masih terus ikuti perkembangan," ucap Iqbal kepada Liputan6.com, Selasa (12/1/2016).
"Semoga tidak ada wni menjadi korban mengingat itu tujuan wisata utama," sambung dia.
Ledakan di Istanbul terjadi di kompleks Hagia Sophia, Sultanahmet. Tempat itu sejak lama dikenal sebagai tempat wisata top di Turki. Di tempat ini terdapat Istana Topkapi serta Masjid Biru.
Pada 2015 lalu, ledakan besar menyerang Turkui dua kali. Ledakan pertama terjadi Juli lalu, di perbatasan Suriah dan menyebabkan 30 orang tewas.
Semantara pada Oktober lalu, di luar Kota Ankara, insiden ledakan kembar berlangsung di stasiun kereta. Lebih dari 100 orang tewas dalam kejadian ini. Pengadilan Turki pun menuding kelompok radikal ISIS sebagai otak dari aksi teror tersebut.