Hiii... Belatung Bersarang di Gigi dan Mulut Pria Ini

Dari dalam mulut si pria yang terbuka terlihat sejumlah makhluk bergerak-gerak. Warnanya putih, dan itu terlihat seperti belatung.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 19 Feb 2016, 19:39 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 19:39 WIB
Hiii... Belatung Bersarang di Gigi dan Mulut Pria Ini
Kasus myiasis yang direkam di tempat praktek dokter gigi. (Sumber cuplikan video Cordylobia Anthropophaga)

Liputan6.com, London - Jangan pernah membantah orangtua ketika dinasehati untuk rajin menggosok gigi dan membersihkan mulut. Sebab jika kotor pasti akan menimbulkan penyakit.

Seperti dialami seorang pria yang tak disebutkan identitasnya ini. Mulut dan giginya sakit, bukan karena karang gigi atau bolong melainkan menjadi sarang belatung.

Dikutip dari Express pada Jumat (19/2/2016), hal itu diketahui dari rekaman video yang beredar di dunia maya. Berisi adegan saat dokter gigi tengah merekam 'tamu' tak diundang di dalam mulut dan gigi seorang pria.

Dari dalam mulut si pria yang terbuka terlihat sejumlah makhluk bergerak-gerak. Warnanya putih, dan itu terlihat seperti belatung.

"Baiklah, saya akan sikat gigi sekarang. Dua kali, atau tiga kali," komentar salah satu pengunjung video tersebut.

"Mulutnya pasti bau tingkat dewa," timpal yang lainnya.

Walau terlihat seperti hoax atau tipuan, namun pertumbuhan belatung dalam mulut memang mungkin terjadi.

Menurut laman Lembaga Kesehatan Nasional AS (National Institute of Health, NIH), infeksi belatung seperti itu dikenal dengan istilah myiasis.

Myiasis pada mulut merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh larva lalat jenis tertentu. Kasusnya paling banyak dilaporkan terjadi di negara berkembang dan negara tropis.

Myiasis pertama kali dijelaskan oleh F.W. Hope pada 1840. Kata 'myiasis' berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'myia' yang berarti lalat, dan 'asis' artinya penyakit.

Belatung memang bisa saja berkembang biak di dalam mulut manusia. (Sumber NIH)

Myiasis disebabkan oleh larva lalat dipteri yang mengambil makanan dari jaringan mati maupun hidup, bahan cairan tubuh, maupun dari makanan yang telah dicerna.

Laman NIH membeberkan tentang suatu kasus yang dialami remaja pria penderita keterbatasan mental berusia 14 tahun. Myiasis pada mulutnya disebabkan oleh larva lalat dari spesies Chrysomya bezziana. Ya, larva lalat itulah yang dikenal awam sebagai belatung.

Tentu saja myiasis ini termasuk penyakit yang langka, karena jaringan gusi berada di dalam mulut.

Cordylobia Anthropophaga

Namun demikian ada sejumlah laporan kasus myiasis mulut terjadi setelah pencabutan gigi, infeksi nokosomik, pada pecandu narkoba, kunjungan ke negara-negara tropis, dan pasien psikiatri (kejiwaan).

Peringatan: video ini bagi sebagian orang terlihat menjijikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya