Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Rusia di Jakarta menggelar acara bertajuk Defender of the Fatherland Day atau hari Militer Nasional. Acara tersebut merupakan perayaan libur tahunan di Negeri Beruang Merah dan negara pecahan Soviet lainnya.
Bagi mereka, tanggal 23 Februari sangatlah sakral karena didedikasikan kepada semua pria dan wanita yang bertugas di militer sejak pembentukan Red Army di tahun 1918 silam.
Advertisement
Baca Juga
Nama Defender of the Fatherland Day dulunya merupakan Red Army Day dan diubah sejak runtuhnya Uni Soviet.
Advertisement
"Tanggal 23 Februari sangat penting karena mengingatkan kita akan awal mula pembentukan tim militer Soviet yang disebut Red Army," ucap Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin kepada Liputan6.com di Ruang Singosari, Hotel Borobudur Jakarta yang dikutip Rabu (24/2/2016).
"Sekarang kita merayakan 88 tahun dari sejak awal pembentukan Red Army tersebut," lanjutnya.
Baca Juga
Menurut Dubes Galuzin, angkatan militer suatu negara sangatlah penting karena mereka merupakan bagian penting untuk terciptanya keamanan. Ia juga memaparkan bahwa Rusia sudah lama menjalin hubungan dengan Indonesia di sektor militer dan pertahanan.
"Kami sudah lama menjalin hubungan militer dengan Indonesia. Hubungan itu terus berlanjut hingga sekarang. Indonesia membeli persenjataan dari kami," tutur Galuzin.
Atase militer Rusia, Nikolay Nikolayuk yang juga hadir dalam perhelatan tersebut menyebutkan pentingnya hubungan pertahanan dengan Indonesia.
"Dulu Rusia memberikan dukungan politik kepada Indonesia. Pertama-tama dengan pengakuan untuk kemerdekaanya. Lalu di era sekarang, hubungan lebih ditingkatkan di segi pertahanan. Hubungan ini sangat penting," imbuh Nikolayuk.
Acara pun berlanjut dengan acara makan-makan hidangan tradisional Rusia.