Liputan6.com, Kota Bharu - SMK (Sekolah Menengah Kebangsaan) Pengkalan Chepa 2 di Kota Bharu, Malaysia, terpaksa diliburkan karena peristiwa kesurupan massal. Sejumlah korban mengaku melihat makhluk hitam misterius sebelum mengalami kerasukan.
Penampakan tersebut terus berlanjut selama dua hari setelah kejadian. Seperti yang dikutip dari The Telegraph, Rabu (20/4/2016), sekitar 100 siswa dan guru dikabarkan mengalami kesurupan massal.
Atas kejadian itu, SMK Pengkalan Chepa 2 ditutup pada Kamis, 14 April 2016, untuk didoakan oleh para ustadz dan praktisi supranatural dalam upaya mengusir roh-roh jahat.
Advertisement
Merujuk dari Free Malaysia Today, walaupun sekolah sudah kembali dibuka pada Minggu 17 April 2016, namun masih terdengar jeritan dan teriakan pada hari itu.
"Siswa kami kerasukan dan diganggu (oleh makhluk halus). Kami tak tahu pasti mengapa hal itu terjadi dan apa yang menyebabkan peristiwa itu," ujar pegawai senior sekolah kepada BBC.
"Namun sekolah ini sudah agak tua, kadang-kadang para siswa membuang sampah sembarangan. Mungkin mereka tak sengaja mengenai beberapa jin dan menyinggung makhluk halus," tambahnya.
Baca Juga
Seorang guru, Norlailawati Ramli, mengaku bahwa ia merupakan salah satu korban.
"Ketika aku sedang memegang salah satu siswa (yang kesurupan), tanganku terasa sangat berat. Aku membaca istighfar. Peristiwa itu benar-benar di luar kendali," ujarnya kepada media lokal Astro Awani.
"Namun setelah siswa itu sadar dan pulang ke rumah, aku merasa ada sesuatu yang menggantung di bagian kiri tubuhku. Aku melihat sekelebatan sosok hitam," ceritanya.
Guru lain, Kamariah Ibrahim, mengatakan bahwa ia juga melihat sosok hitam.
"Ia berusaha memasuki tubuhku, namun teman-teman yang berada di sekitarku membaca ayat-ayat Alquran," ujar Kamariah.
"Aku merasa kepalaku menggembung, mati rasa, dan terus menangis. Aku secara perlahan membaca Ayat Kursi berulang-ulang, lalu kepalaku terasa lebih ringan selama satu jam."
Seorang sosiolog, Robert Bartholomew, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan sebuah situasi yang biasanya dialami oleh kelompok kecil berikatan kuat yang mengalami delusi secara kolektif.
Menurutnya, hal tersebut dapat mengakibatkan pingsan dan muntah secara massal.
"Orang Malaysia sangat rentan karena mereka percaya dengan kehadiran makhluk halus," ujar Bartholomew kepada BBC.
Pada 2012, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan bahwa serentetan kasus yang diduga keracunan di Afghanistan sebenarnya disebabkan karena histeria massal.
Hal tersebut dianggap lebih masuk akal daripada dugaan plot oleh Taliban, seperti yang awalnya ditakutkan.