Liputan6.com, Sydney - Usia 20-an adalah usia yang paling menakutkan sekaligus paling seru. Masa-masa itu kerap disebut dekade untuk hal-hal yang pertama kalinya, misalnya hubungan serius pertama, pertama kali tinggal di luar rumah, pertama kali membeli mobil, dan tentunya pekerjaan layak yang pertama.
Baca Juga
Ketika tiba gaji pertama, kerap timbul godaan untuk menghabiskan "kekayaan" yang baru ditemukan ini. Mungkin bisa kebablasan hingga beberapa saat lamanya.
Namun ketika semakin mapan, sangat penting untuk berusaha menanggapi dengan serius cara kita merencanakan keuangan karena kebiasaan ini bisa saja melekat seumur hidup.
Advertisement
Dikutip dari News.com.au, Kamis (21/4/2016), berikut ini adalah lima amaran oleh David Koch mengenai kebiasaan hidup pada masa usia 20-an yang dijamin akan membuat seseorang menjadi kaya sebelum usia 40.
Membuat Annggaran
Ada orang yang menganggap hal ini sebagai kegiatan yang membosankan, tapi perencanaan matang keuangan wajib dilakukan untuk mengendalikan pengeluaran keuangan pribadi setiap orang dan harus diterapkan sedini mungkin.
Dengan memantau pemasukan dan pengeluaran, orang-orang dapat dengan mudah mengetahui kelebihan pengeluaran dan juga potensi penghematan yang bisa dilakukan.
Tantangan bagi setiap rencana anggaran adalah ketaatan. Namun dengan kedisiplinan dan bantuan aplikasi penganggaran seperti Pocketbook, rintangan ini dapat dilalui secara alami.
Penganggaran yang bagus akan mengungkapkan "kebocoran" finansial yang semoga bisa ditanggulangi dengan segera. Bawa makan siang dari rumah untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Konsumsi kopi instan atau kurangi pembelian di gerai kopi setiap harinya.
Ada banyak benda yang dibeli setiap hari, tapi terkadang tidak diperlukan. Oleh sebab itu, kenali barang-barang benar-benar diperlukan dan cari akal untuk mengatasi permasalahan seperti ini.
Advertisement
Biasakan menabung
Kunci utama untuk membiasakan diri menabung adalah untuk mementingkan diri sendiri pada saat gajian. Tak peduli berapa besar gaji seseorang, usahakan untuk menyisihkan 5 hingga 10 persen penghasilan untuk ditabung, apa pun kondisinya.
Jika kita termasuk orang yang boros, lakukan pengaturan transfer otomatis ke rekening tabungan lain untuk mengurangi godaan berbelanja.
Untuk memaksimalkan keuangan Anda, kami sarankan untuk menyalurkannya ke rekening tabungan yang memiliki bunga tinggi agar bisa langsung memanfaatkannya. Kemudian Anda hanya perlu bersantai dan memperhatikan perkembangan bunga.
Hindari utang
Jangan bebani diri dengan utang untuk sesuatu yang tidak mampu diraih, khususnya utang konsumen.
Melakukan perjalanan keluar negeri dengan biaya bank atau kartu kredit mungkin saja ide yang bagus, tapi bunga yang harus dibayar tak sepadan jika kita memang tidak mampu untuk melunasinya saat jatuh tempo nanti.
Jika menginginkan sesuatu, rencanakan dan biasakan untuk menyisihkan uang dari gaji Anda. Apa pun itu, jangan menggunakan penyedia pinjaman saat gajian. Bunga yang diminta bisa dianggap seperti perampokan di siang hari.
Advertisement
Ambil risiko
Maksudnya di sini bukan untuk mengambil risiko di meja judi. Namun pada usia 20-an, sebagian besar orang masih memiliki banyak waktu dan karier yang cerah untuk mencegah investasi yang mungkin mengarah kepada kekacauan.
Maka dari itu, dengarkan opini orang dan tantang diri sendiri untuk menanam modal pada saham atau properti. Setiap investasi memiliki siklus. Artinya keadaan bisa saja naik dan turun.
Pada usia muda Anda dapat dengan mudah melalui masa-masa buruk jika gagal dan menikmatinya dengan lebih menyenangkan sewaktu sedang naik.
Kunci utamanya adalah menyimak amaran baik dan selalu investasikan uang Anda kepada kualitas.
Tetapkan tujuan
Rencanakan apa yang diinginkan secara finansial dan bagaimana caranya untuk bisa meraihnya, kemudian secara perlahan jadikan tujuan-tujuan Anda dari tahunan, triwulan, hingga mengecil menjadi bulanan.
Konsep "kaya" itu bersifat subyektif dan sangat bergantung kepada prioritas masing-masing.
Namun bagaimana caranya untuk mendapatkan $1 juta sebelum usia 40. Berapa banyak yang harus ditabung setiap tahun untuk meraih nominal itu?
Bisakah mencapainya lebih cepat kalau kita melakukan investasi? Ini adalah sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sebelum mulai untuk menetapkan tujuan-tujuan yang mampu diraih.
Advertisement