Dari RSPAD 10 ABK WNI Sandera Abu Sayyaf Menuju Kemlu

Seluruh WNI ABK yang terbebas dari sandera kelompok Abu Sayyaf diperiksa secara intensif sejak Senin pukul 01.00 dini hari.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Mei 2016, 12:53 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 12:53 WIB
20160502-10-WNI-Tahanan-Abu-Sayyaf-Jakarta-Retno-Marsudi-FF
Menlu Retno Marsudi menandatangani serah terima kepada keluarga di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5). Kedatangan 10 WNI Sandera Abu Sayyaf tersebut untuk diserahterimakan kepada Keluarga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - 10 ABK WNI Kapal Brahma 12 yang baru dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf telah selesai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa seluruh ABK secara fisik sehat dan secara psikologis stabil. Tidak ada yang memerlukan perawatan khusus.

 

Pemeriksaan dilakukan secara intensif sejak Senin pukul 01.00 dini hari. Meliputi pemeriksaan fisik dan psikologis oleh para dokter militer di RSPAD.

Dengan selesainya pemeriksaan tersebut, RSPAD menyerahterimakan kepada Kemlu seluruh hasil pemeriksaan ABK. Acara serah terima dilakukan oleh Wakil Kepala RSPAD, Kol. CKM. Dr. Bambang Dwi HS, mewakili TNI kepada Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Lalu Muhamad Iqbal.

"Dengan selesainya pemeriksaan kesehatan tersebut maka seluruh ABK disiapkan untuk diserahkan kembali Pemerintah kepada keluarga masing-masing," papar Kol. Bambang dalam keterangan tertulis dari Perlindungan WNI dan BHI yang diterima Senin (2/5/2016).

Selanjutnya dari RSPAD, 10 ABK menuju ke Gedung Pancasila Kemlu untuk diserahkan oleh Menteri Luar Negeri kepada keluarga.

10 ABK Kapal Brahma 12 korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Ahad 1 Mei pukul 23.23 WIB.

Pantauan Liputan6.com 10 ABK tersebut menaiki pesawat jenis Jet belogo VN dan langsung di sambut oleh Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo, Menteri Sekertaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya