Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada WNI dalam data manifes penerbangan EgyptAir dari Paris ke Kairo. Sampai saat ini pesawat hilang itu masih dalam pencarian.
"Egypt Air telah mengumumkan kewarganegaraan 56 penumpang Egypt Air sebagai berikut. 30 Mesir, 15 Prancis, 2 Irak, 1 Inggris, 1 Belgia, 1 Kuwait, 1 Saudi, 1 Sudan, 1 Chad, 1 Portugal, 1 Aljazair dan 1 Kanada," ucap Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal kepada Liputan6.com, Kamis (19/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Pesawat EgyptAir MS804 yang bertolak dari Bandara Charles de GaulleParis, Prancis, menuju Bandara Kairo, Mesir, dilaporkan menghilang dari radar pada Kamis dini hari waktu setempat.
Informasi pesawat EgyptAir hilang dari radar pertama kali dilaporkan pihak maskapai melalui akun Twitter resminya.
"An informed source at EGYPTAIR stated that Flight no MS804,which departed Paris at 23:09 (CEST),heading to Cairo has disappeared from radar," tulis maskapai EgyptAir seperti dikutip dari akun @EGYPTAIR.
Akibat peristiwa pesawat hilang ini, otoritas penerbangan Mesir melakukan pengamanan ekstra.
"Otoritas penerbangan Mesir menaikkan tingkat kesiagaan di Bandara Kairo," demikian dilaporkan Sky News Arabia.
Tim SAR dari Mesir kini tengah mencari keberadaan pesawat EgyptAir yang hilang itu. Pencarian dibantu oleh Yunani dengan mengerahkan Hercules dan pesawat pengintai.