Menlu RI-Norwegia Bahas HAM Hingga Perubahan Iklim

Menlu Retno juga menyampaikan perlunya peningkatan akses produk Indonesia ke pasar Norwegia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 30 Mei 2016, 10:14 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2016, 10:14 WIB
20160502-10-WNI-Tahanan-Abu-Sayyaf-Jakarta-Retno-Marsudi-FF
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan singkat di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5). Kedatangan 10 WNI Sandera Abu Sayyaf tersebut untuk diserahterimakan kepada Keluarga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Norwegia Borge Brende hari ini. Agenda tersebut dalam rangka 2nd Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) dan membuka Dialog HAM antara RI dan Norwegia.

"Mendorong kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama dalam HAM dan REDD+ serta perubahan iklim," kata Menlu Retno, di Gedung Kemlu Jakarta, Senin (30/5/2016).

Retno juga menyampaikan perlunya peningkatan akses produk Indonesia ke pasar Norwegia, bisa meningkatkan kerjasama pelaku bisnis kedua negara, dan mempererat interaksi kedua negara di bidang budaya dan hubungan people-to-people.

"Juga meningkatkan kerjasama triangular dan saling dukung for multilateral," jelas Menlu Retno.

Pertemuan perdana JCBC telah dilaksanakan di Oslo pada 17 Juni 2015 lalu. Salah satunya menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama maritim dan perikanan serta meningkatkan efisiensi mekanisme dialog bilateral.

Menlu Retno dan Menlu Brende sebelumnya telah bertemu di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ke-48, di Kuala Lumpur, 4 Agustus 2015.

‎Antara Indonesia dan Norwegia, terdapat kerjasama di bidang pemajuan HAM. Hal itu dimulai pada tahun 2002 dan dilaksanakan setiap tahun secara bergantian di Indonesia dan Norwegia dalam bentuk Dialog HAM.

Sementara dialog HAM telah dilaksanakan 11 kali, yang terakhir dilaksanakan di Jakarta pada 26 - 28 November 2012 bersamaan dengan kunjungan Putra Mahkota dan Putri Mahkota Kerajaan Norwegia ke Indonesia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya