Demi Cinta, Pria Ini Menulis Surat Kepada Istri di 'Surga'

Selama 4 tahun terakhir, Chen mencatat semua kejadian utama dalam hidupnya melalui surat-surat.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 05 Jul 2016, 08:33 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2016, 08:33 WIB
Surat cinta dari Ningbo
Selama 4 tahun terakhir, Chen mencatat semua kejadian utama dalam hidupnya melalui surat-surat. (Sumber Shanghaiist.com)

Liputan6.com, Ningbo - Seorang pria lanjut usia dari Ningbo telah menulis satu pucuk surat setiap hari kepada almarhumah istrinya. Bukan hanya satu atau dua hari, pria itu melakukannya selama 4 tahun terakhir demi membantunya mengatasi kesedihan ditinggal istri tercinta.

Dikutip dari Shanghaiist.com pada Senin (4/7/2016), laporan Ningbo Evening News menceritakan tentang Chen Xiukang (70) yang telah menulis lebih dari 1,5 juta huruf China sebagai cara memulihkan diri setelah kematian istri tercinta pada 2012.

Pada awalnya, panjang surat-surat yang ditulisnya hanya sedang-sedang saja, kira-kira 1.000 huruf China untuk setiap surat. Perlahan-lahan, surat-surat itu menjadi lebih panjang hingga 2.000 huruf.

Pasangan itu menikah pada 1967 dan tidak sempat berpacaran lama. Mereka hanya bertemu 3 kali sebelum melangsungkan pernikahan.

Chen menjelaskan, "Kami belum benar-benar hidup seperti pasangan hingga akhirnya anak-anak meninggalkan rumah dan bekerja. Baru setelah itulah kami menikmati hidup bersama."

Chen mengatakan kepada para wartawan bahwa, setelah istrinya meninggal, ia menyadari masih banyak yang ingin dikatakan kepadanya.

"Walaupun kami berdua sangat emosional, kami menjaga jarak satu sama lain. Sekarang saya memikirkan itu dan menyadari betapa bodohnya saya."

Selama 4 tahun terakhir, Chen mencatat semua kejadian utama dalam hidupnya melalui surat-surat. Ia sendiri kaget mengetahui betapa banyak yang telah ditulisnya.

Ia merasa tidak bisa berhenti karena penulisan surat membuatnya merasa seakan-akan sang istri sedang berdiri di sampingnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya