TV Rusia Siarkan 'Gulat' Polisi Vs Diplomat AS di Moskow

Insiden itu terjadi pada 6 Juni 2015 lalu.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 08 Jul 2016, 14:55 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2016, 14:55 WIB
TV Rusia Siarkan 'Gulat' Polisi Vs Diplomat AS di Moskow
TV Rusia Siarkan 'Gulat' Polisi Vs Diplomat AS di Moskow (AFP)

Liputan6.com, Moskow - Televisi Rusia menyiarkan rekaman aksi 'gulat' antara polisi Beruang Merah dengan diplomat AS. Perkelahian itu berlangsung di anak tangga menuju kedubes AS di Moskow.

Menurut laporan, insiden itu terjadi pada akhir Juni lalu. Harian Washington Post, mengutip diplomat AS mengatakan seorang pekerja di kedubes diserang oleh petugas polisi pada 6 Juni lalu. Namun, Rusia berdalih, justru diplomat itu yang menyerang petugasnya.

Tetapi, rekaman video berkata lain. Dari CCTV yang terpasang di depan kedubes, diplomat AS berjenis kelamin laki-laki itu diserang dari samping tatkala keluar dari taksi menuju kantor kedubes oleh petugas polisi Rusia.

Staf kedubes itu baru melangkah 3 anak tangga menuju kantor kedubes, namun dari arah samping kanannya, keluar polisi dari sebuah box penjaga menyerang dan menyeret pria itu. Keduanya bergulat sekitar 2 meter di depan pintu utama kantor itu.

CCTV itu disiarkan oleh stasiun NTV. Rekaman berakhir tatkala diplomat AS berhasil membuka pintu utama kantor tersebut. Demikian seperti Liputan6 lansir dari The Guardian, Jumat (8/7/2016)

Hingga berita itu diturunkan, kedutaan besar AS tidak berkomentar apapun.

Namun, juru bicara kementerian Rusia mengatakan, petugas polisi itu hendak mengecek ID staf itu. Namun, polisi mengaku pria itu menantangnya dengan menyikut wajah polisi tersebut.

Jubir itu lantas menekankan staf kedubes adalah anggota CIA yang menyamar.

Beberapa waktu lalu, AS menuduh Rusia telah melakukan kekerasan terhadap diplomatnya di Moskow, di antaranya memata-matai hingga masuk ke rumah dan membunuh anjing peliharaan.

Sementara Negeri Beruang Merah justru menuduh AS-lah yang berlaku seperti itu terhadap diplomat mereka di Washington DC.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya