Menguak Misteri Zodiak ke-13, Anda Termasuk di Dalamnya?

Baru-baru ini tersebar rumor terdapat zodiak ke-13 yang bernama Ophiuchus yang dapat membuat 86 persen manusia mengalami perubahan zodiak.

oleh Citra Dewi diperbarui 22 Sep 2016, 19:55 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 19:55 WIB
Berbagai jenis rasi bintang atau konstelasi
Berbagai jenis rasi bintang atau konstelasi (Tumblr/NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kabar mengejutkan datang dari dunia astrologi atau yang selama ini kita kenal dengan ramalan bintang. Sebuah rumor menyebut, sejatinya ada 13 zodiak, bukan 12 yang selama ini kita kenal. Zodiak itu disebut Ophiuchus.

Sebenarnya kehadiran Ophiuchus bukanlah hal baru, pasalnya zodiak tersebut sempat ramai diperbincangkan pada 2011. Saat itu astronom Parke Kunkle mengatakan dalam NBC, posisi Bumi terhadap Matahari berubah dan terdapat konstelasi baru yang disebut Ophiuchus.

Namun pekan lalu isu tersebut kembali mencuat setelah salah satu majalah salah menafsirkan penjelasan NASA dan menyebut bahwa Badan Antariksa Amerika itu akan memasukkan Ophiuchus ke dalam jajaran zodiak. Tak mengherankan jika kabar itu membuat sejumlah netizen panik.

"Jadi sekarang ada zodiak ke-13 dan aku memiliki tato yang salah," tulis akun @kirstyfrape_ dalam Twitter.

"NASA baru saja mengumumkan bahwa terdapat zodiak baru dan aku tak tahu siapa diriku sekarang," tulis pengguna Twitter lain, @kjackson109.

Seandainya Ophiucus dimasukkan ke dalam jajaran zodiak, maka 86 persen manusia akan mengalami perubahan ramalan bintang. Layaknya zodiak lain yang memiliki karakter tersendiri, lalu bagaimana dengan Ophiucus?

Ilustrasi zodiak (iStock)

Ophiucus adalah zodiak di antara Scorpio dan Sagitarius, yakni mereka yang lahir pada 30 November - 17 Desember. Dengan lambang pembawa ular, mereka yang berada di bawah naungan zodiak ini merupakan orang-orang yang sangat diinginkan dan selalu diliputi keberuntungan.

Dikutip dari Bustle, Kamis (22/9/2016) orang dengan zodiak Ophiuchus merupakan mereka yang haus akan hikmah dan pengetahuan, memiliki rasa flamboyan, terbuka untuk perubahan, visioner sejati, dan memiliki rasa humor.

Layaknya zodiak lain yang memiliki sisi negatif, Ophiuchus merupakan tipe pencemburu, penuh rahasia, arogan, dan tempramen. Jangan pernah menipu atau menjelek-jelekan tentang apapun, karena Ophiuchus tak dapat dipermainkan dengan hal semacam itu.

Seperti dilansir dari Micro Finance Monitor, terdapat sejumlah selebritas dunia yang merupakan 'kaum' Ophicius--jika masuk ke dalam jajaran zodiak. Mereka adalah Woody Allen (1 Desember), Ozzy Osbourne (3 Desember), Britney Spears (2 Desember), Jennifer Connelly (12 Desember), dan Taylor Swift (13 Desember).

Berikut skema baru jika Ophiuchus bergabung dan menjadi zodiak ke-13

Aries: 19 April - 13 Mei

Taurus: 14 Mei - 19 Juni

Gemini: 20 Juni - 20 Juli

Cancer: 21 Juli - 9 Agustus

Leo: 10 Agustus - 15 September

Virgo: 16 September - 30 Oktober

Libra: 31 Oktober - 22 November

Scorpio: 23 November - 29 November

Ophiuchus: 30 November - 17 Desember

Sagittarius: 18 Desember - 18 Januari

Capricorn: 19 Januari1 - 15 Februari

Aquarius: 16 Februari - 11 Maret

Pisces: 12 Maret 1 - 18 April

Ramalan Bintang Adalah Ilmu Pengetahuan?

Rumor pergantian zodiak itu menjadi viral karena kabarnya disampaikan oleh NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat. Namun, apakah benar bahwa NASA yang menyebarkan isu tersebut?

NASA pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dilansir dari Inverse, kehebohan itu berawal ketika NASA mem-posting sebuah tulisan yang ditujukan untuk anak-anak.

Dalam penjelasan tersebut, NASA menjelaskan bahwa sekitar 3.000 tahun lalu Bangsa Babilonia kuno membagi zodiak menjadi 12.

Setiap zodiak diwakili oleh rasi bintang yang akan dilewati Matahari di titik yang berbeda ketika Bumi mengelilingi bintang itu. Namun menurut NASA, bangsa Babilonia 'mencurangi' konstelasi tersebut.

Matahari sebenarnya tak melewati setiap konstelasi secara konsisten dan waktunya sangat bervariasi. Menurut keterangan NASA, sebenarnya Bangsa Babilonia tahu bahwa ada rasi bintang ke-13 yang bernama Ophiuchus--namun tidak dimasukkan karena tak selaras dengan kalender mereka.

Ilustrasi konstelasi yang menunjukkan 12 macam zodiak (iStock)

NASA sebenarnya hanya ingin memberitahu konstelasi bintang yang sebenarnya, bukan mengganti zodiak. Namun terdapat kesalahpahaman bahwa badan antariksa itu akan mengubah zodiak yang selama ini telah dikenal luas.

"Apakah Anda baru-baru ini mendengar bahwa NASA telah mengganti zodiak? Tidak, kami tak melakukannya," tulisnya.

"Di NASA, kami belajar astronomi, bukan astrologi. Kami tak mengganti zodiak apapun, kami hanya menghitung."

"Astrologi adalah hal lain. Itu bukan ilmu pengetahuan. Tak ada yang bisa menunjukkan bahwa astrologi dapat digunakan untuk memprediksi masa depan atau kepribadian seseorang berdasarkan tanggal lahir," jelas NASA.

Bantahan lain yang mengatakan bahwa astrologi bukanlah ilmu pengetahuan dikemukakan oleh Santo Agustinus pada 1.600 tahun lalu. Dilansir dari Micro Finance Monitor, ia menyebut bahwa astronomi seperti lotre yang kadang bisa terbukti melalui sebuah kebetulan.

Ia menambahkan, penggemar zodiak memilih untuk mengingat 'ramalan' yang tepat dan melupakan yang tidak terbukti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya