NASA Ubah Zodiak atau Simbol Ramalan Bintang, dari 12 Jadi 13?

Jika ada rasi bintang ke-13, 86 persen populasi Bumi akan mengalami pergantian horoskop. Cek apa zodiak baru Anda!

oleh Citra Dewi diperbarui 21 Sep 2016, 20:07 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 20:07 WIB
Ilustrasi konstelasi yang menunjukkan 12 macam zodiak
Ilustrasi konstelasi yang menunjukkan 12 macam zodiak (iStock)

Liputan6.com, Washington DC - Sebuah kabar yang beredar beberapa hari lalu membuat para penggemar ramalan bintang panik. Isinya: sejatinya ada 13 zodiak, bukan 12 yang selama ini kita kenal.

Lebih mencengangkan, pergantian zodiak itu kabarnya disampaikan oleh NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat.

Jika hal itu benar-benar terjadi, maka 86 persen populasi Bumi akan mengalami pergantian horoskop. Lalu, apa tanggapan NASA terhadap rumor tersebut?

"Apakah Anda baru-baru ini mendengar bahwa NASA telah mengganti zodiak? Tidak, kami tak melakukannya," tulis Badan Antariksa Amerika Serikat itu dalam Tumblr.

"Di NASA, kami belajar astronomi, bukan astrologi. Kami tak mengganti zodiak apapun, kami hanya menghitung."

"Astrologi adalah hal lain. Itu bukan ilmu pengetahuan. Tak ada yang bisa menunjukkan bahwa astrologi dapat digunakan untuk memprediksi masa depan atau kepribadian seseorang berdasarkan tanggal lahir," jelas NASA.

NASA pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Dikutip dari Inverse, Rabu (21/9/2016), kehebohan itu berawal ketika NASA mem-posting sebuah tulisan yang ditujukan untuk anak-anak.

Dalam penjelasan tersebut, NASA menjelaskan bahwa sekitar 3.000 tahun lalu Bangsa Babilonia kuno membagi zodiak menjadi 12.

Setiap zodiak diwakili oleh rasi bintang yang akan dilewati Matahari di titik yang berbeda ketika Bumi mengelilingi bintang itu. Namun menurut NASA, bangsa Babilonia 'mencurangi' konstelasi tersebut.

Matahari sebenarnya tak melewati setiap konstelasi secara konsisten dan waktunya sangat bervariasi. Menurut keterangan NASA, sebenarnya Bangsa Babilonia tahu bahwa ada rasi bintang ke-13 yang bernama Ophiuchus--namun tidak dimasukkan karena tak selaras dengan kalender mereka.

NASA sebenarnya hanya ingin memberitahu konstelasi bintang yang sebenarnya, bukan mengganti zodiak. Namun terdapat kesalahpahaman bahwa badan antariksa itu akan mengubah zodiak yang selama ini telah dikenal luas.

Ini Zodiak Anda yang Sebenarnya?

Seperti dilansir Wikipedia yang mengutip buku Outline of Astronomy Volume I karya Hans-Heinrich Voigt, kata zodiak berasal dari bahasa Yunani Zoodiacos Cyclos atau Lingkaran Hewan, yang merupakan sabuk khayal di langit dengan lebar 18 derajat yang berpusat pada lingkaran ekliptika.

Namun istilah zodiak juga dapat merujuk pada rasi bintang atau konstelasi yang dilewati oleh sabuk tersebut.

Sementara, astrologi adalah teori bahwa posisi bintang dan planet memiliki mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Saat ini secara umum dikenal ada 12 zodiak yakni Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.

 

Skema 12 Zodiak

Aries: 21 Maret -19 April

Taurus: 20 April -20 Mei

Gemini: 21 Mei - 20 Juni

Cancer:  21 Juni -22 Juli

Leo: 23 Juli - 22 Agustus

Virgo: 23 Agustus -22 September

Libra: 23 September - 22 Oktober

Scorpio: 23 Oktober - 21 November

Sagittarius: 22 November - 21 Desember

Capricorn: 22 Desember - 19 Januari

Aquarius: 20 Januari - 18 Februari

Pisces: 19 Februari - 20 Maret

 

Seandainya rasi bintang bertambah, maka hampir setiap orang akan mengalami perubahan zodiak. Apa horoskop baru Anda?

 

Skema 13 Zodiak

Aries: 19 April - 13 Mei

Taurus: 14 Mei - 19 Juni

Gemini: 20 Juni - 20 Juli

Cancer: 21 Juli - 9 Agustus

Leo: 10 Agustus - 15 September

Virgo: 16 September - 30 Oktober

Libra: 31 Oktober - 22 November

Scorpio: 23 November - 29 November

Ophiuchus: 30 November - 17 Desember

Sagittarius: 18 Desember - 18 Januari

Capricorn: 19 Januari1 - 15 Februari

Aquarius: 16 Februari - 11 Maret

Pisces: 12 Maret 1 - 18 April

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya