Dubes Rusia: Partai Berkuasa Menang, Bukti Pemerintah Dipercaya

Hasil pemilu Rusia menunjukkan kemenangan bagi Partai Persatuan. Menurut Dubes Galuzin, inilah bukti pemerintahan saat ini dipercaya rakyat.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Okt 2016, 17:07 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 17:07 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin, politikus Rusia yang berhasil menjabat Presiden sejak 7 Mei 2012 silam.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 18 September lalu, Rusia baru saja mengadakan pemilihan umum. Pesta demokrasi itu dimenangkan oleh Partai berkuasa, yaitu Partai Persatuan Rusia.

Terselenggaranya pemilu untuk memilih anggota dari Majelis Rendah Duma itu dipuji oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin.

Bukan tanpa alasan hal itu ia sampaikan. Pasalnya, pemilu bergulir dengan aman dan sukses.

"Ini juga merupakan pemilu yang terbuka dan demokratis serta disaksikan pengamat internasional," papar Galuzin di kediamannya, Senin (10/3/2016).

Ia menambahkan, menangnya Partai Persatuan Rusia di pemilu ini menunjukkan kepercayaan yang luas dari warga Negeri Beruang Merah atas pemerintahan saat ini. Sebelumnya, hal tersebut pernah dikatakan Presiden Vladimir Putin.

"Masyarakat Rusia memilih pemerintahan yang stabil, berkelanjutan, dan dapat diprediksi kebijakan internal dan luar negerinya," papar Galuzin.

"Ini alasan kenapa masyarakat Rusia memberikan dukungan yang luar biasa kepada Partai Persatuan Rusia," dia menambahkan.

Selain itu, menangnya Partai berkuasa juga memperlihatkan bagaimana cara warga Rusia melawan intimidasi dunia luar. Menurut Galuzin terdapat pihak-pihak yang berusaha mengancam Rusia.

"Hasil pemilihan ini adalah respons dari rakyat atas kebijakan Barat yang coba menerapkan sanksi bagi Rusia," ucapnya.

"Ini adalah sebuah respons yang mendemonstrasikan secara jelas bahwa masyarakat Rusia tidak menerima kebijakan barat yang mengeluarkan sanksi pada Rusia," imbuh Galuzin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya