Badai Matthew Terjang Haiti dan Kuba, 5 Orang Tewas

Badai Matthew juga berpotensi berdampak di sejumlah negara bagian AS. Satu juta orang satu juta orang di South Carolina dievakuasi.

oleh Citra Dewi diperbarui 05 Okt 2016, 09:50 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 09:50 WIB
Badai Matthew menerjang Haiti pada 4 Oktober 2016
Badai Matthew menerjang Haiti pada 4 Oktober 2016 (Reuters)

Liputan6.com, Port-au-Prince - Badai Matthew menerjang pantai barat daya Haiti dengan kecepatan mencapai 230 kilometer per jam. Akibat badai tersebut, gelombang laut mencapai daratan dan membanjiri kota-kota pesisir pada Selasa 4 Oktober waktu setempat.

Pusat badai Matthew terletak 45 km di selatan ujung timur Kuba dan bergerak ke utara dengan kecepatan 17 kilometer per jam. Demikian menurut keterangan US National Hurricane Center seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/10/2016).

Badai tersebut juga menyebabkan hujan lebat di Pulau Hispaniola, di mana empat orang meninggal akibat runtungnya dinding dan tanah longsor. Di Haiti, setidaknya satu orang dilaporkan tewas.

Sebuah jembatan utama di Haiti dikabarkan tak dapat dilalui karena meluapnya sungai. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan adanya korban dan kerusakan akibat badai di negara tersebut.

Juru bicara Pentagon Peter Cook mengatakan, Angkatan Laut Amerika Serikat sedang melihat kemungkinan untuk mengirim sebuah kapal induk George Washington dan kapal lain ke wilayah tersebut sebagai bentuk bantuan.

Gelombang tinggi menerjang pantai Siboney, Kuba, pada 4 Oktober 2016 (Reuters)

Menurut Menteri Dalam Negeri Haiti Anick Joseph, AS telah menawarkan untuk menggunakan sejumlah helikopter. Ia menambahkan, kerusakan rumah dan tanaman pertanian di Haiti telah meluas.

"Masih terlalu dini untuk melakukan penilaian yang nyata, namun kerusakan yang terjadi sangat parah," ujar Joseph.

Menurut US National Hurricane Center, Badai Matthew juga menerjang ujung timur Kuba menjelang sore. Di Guantanamo, sekitar 160 kilometer dari pusat badai, warga dipindahkan ke tempat penampungan atau diminta untuk tetap berada di rumah.

Badai tersebut diperkirakan akan menerjang kota wisata Baracoa, Kuba, dan melintas dekat dengan pangkalan Angkatan Laut AS yang disengketakan dan penjara militer.

Gubernur South Carolina Nikki Haley, telah mengumumkan keadaan darurat dan memerintahkan evakuasi lebih dari satu juta orang di wilayah pesisir mulai Rabu sore dalam mengantisipasi datangnya Badai Matthew.

Sementara itu Presiden AS Barack Obama membatalkan perjalanannya ke Florida karena adanya potensi dampak dari badai.

"Dampak langsung badai mungkin terjadi di Florida," ujar US National Hurricane Center. Badan tersebut menambahkan, badai Matthew juga bisa berdampak di sejumlah wilayah Georgia, South Carolina, and North Carolina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya