Liputan6.com, Wenzhou - Cinta orangtua sepanjang masa. Itulah yang ditunjukkan pasangan suami istri ini. Keduanya rela meregang nyawa demi sang buah hati.
'Pelukan cinta' mereka menjadi perisai bagi putri satu-satunya yang kala itu sama-sama terjebak di dalam rumah ketika bangunan runtuh tiba-tiba.
Baca Juga
Dilansir dari en.people.cn, Rabu (12/10/2016), sepasang orangtua itu ditemukan terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan bangunan ruang tamu. Keduanya menggunakan tubuh mereka untuk melindungi sang buah hati.
Advertisement
Ketiganya dibawa ke rumah sakit, tapi pasangan ibu dan ayah itu meninggal tak lama setelah tiba di RS pada 11 Oktober 2016. Sementara balita berusia tiga tahun bernama Wu Ningxi selamat, meski mengalami luka ringan. Â
Ayah Wu Ningxi yang merupakan seorang pekerja pabrik sepatu, ditemukan di bawah pilar semen tebal tengah melindungi sang putri yang berada di bawahnya. Sementara sang bunda terlihat seperti berada di bagian bawahnya.
Menurut laporan, bangunan itu dihuni oleh buruh migran yang pindah dari pedesaan China ke kota-kota untuk bekerja dan mencari pengharapan.
Sebanyak 22 orang dikonfirmasi tewas setelah empat bangunan berlantai enam di Kota Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China timur runtuh pada Selasa 11 Oktober sekitar pukul 04.00 waktu setempat.
Kantor berita China, Xinhua melaporkan bahwa tim penyelamat masih berusaha untuk memverifikasi jumlah orang yang masih terjebak di empat bangunan enam lantai yang kini tinggal puing itu.