Warga Rusia Percaya Konflik di Suriah Bisa Picu Perang Dunia III

48 persen warga Rusia mengatakan mereka khawatir tensi yang memanas antara Rusia dan Barat akan menumbuhkan bibit pemicu Perang Dunia III.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 01 Nov 2016, 14:27 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 14:27 WIB
20160509-Perang-Dunia-II-Rusia-Reuters
Presiden Rusia, Vladimir Putin saat menghadiri upacara peletakan karangan bunga untuk menandai ulang tahun ke-71 dari kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, di Moskow, Rusia, (9/5). (REUTERS /Maxim Shemetov)

Liputan6.com, Moskow - Sebuah survei teranyar melaporkan lebih dari setengah jumlah populasi Rusia percaya, intervensi Moskow di konflik Suriah akan memicu Perang Dunia III.

Moskow yang selama ini menjadi koalisi kunci Presiden Suriah, Bashar al-Assad, telah menghujani negeri itu dengan peluru semenjak September 2015.

Dikutip dari Independent, Selasa (1/11/2016), 48 persen warga Rusia mengatakan mereka khawatir tensi yang memanas antara Rusia dan Barat akan menumbuhkan bibit pemicu Perang Dunia III. Sementara itu 42 persen lainnya tidak peduli dengan kemungkinan itu.

Adapun 10 persen sisanya tidak tahu harus menjawab apa. Survei terbaru itu dilakukan oleh Levada Research Center yang dilakukan pada minggu lalu dengan mewawancarai lebih dari 1.600 responden.

Serangan udara yang dilakukan Rusia di Suriah memiliki efek negatif bagi negara itu secara global, menurut 32 persen responden.

Namun, 52 persen warga Negara Beruang Merah itu justru mendukung aksi tentara Rusia. Kendati, 26 persen mengatakan sebaliknya.

Asap membumbung di dekat Bandara Aleppo (Reuters)

Merespons pertanyaan apakah sebaiknya Rusia melanjutnya 'intervensi di Suria', 49 persen menjawab ya dan 28 persen mengatakan tidak.

Adapun pertanyaan apakah AS dan negara-negara Barat memiliki kesamaan dengan pemimpin Rusia dan Suriah sekarang, 35 persen menjawab iya dan 39 lainnya tidak.

Negara-negara Barat dan kelompok hak asasi manusia menuduh pasukan Suriah dan Rusia melakukan serangan membabi buta terhadap warga sipil di negara itu, khususnya di sekitar kota yang terkepung, Aleppo--yang kini telah menjadi puing.

Tentara Suriah, yang didukung oleh angkatan udara Rusia, dituduh menargetkan rumah sakit, toko roti dan daerah-daerah sipil lainnya kala mengebom wilayah pemberontak termasuk di Aleppo timur.

Jika perang global antara Rusia dan sekutu AS, salah seorang jenderal dari Pentagon telah mengatakan, perang akan berlangsung pada level sangat mematikan dan cepat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya