Atap Gereja Ambruk, 60 Orang Tewas

Setidaknya, 60 orang tewas setelah sebuah atap gereja ambruk di Nigeria selatan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Des 2016, 09:32 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016, 09:32 WIB
ilustrasi tewas
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Abuja - Atap sebuah gereja di Nigeria Selatan yang tengah dipenuhi jemaat runtuh. Insiden ini menewaskan 60 orang.

The Reigners Bible Church International di Uyo, Ibu kota negara bagian Akwa Ibom dilaporkan masih dalam tahap pembangunan. Namun pekerja mempercepat penyelesaiannya demi pelaksanaan upacara untuk mentahbiskan pendiri gereja, Akan Weeks sebagai uskup pada hari Sabtu waktu setempat.

Seperti dilansir The Guardian, Minggu (11/12/2016), sejumlah saksi mengatakan, ratusan orang termasuk di antaranya Gubernur Udom Emmanuel tengah berada di dalam bangunan ketika balok penopang jatuh disusul dengan runtuhnya atap.

Dikutip dari News.com.au, Emmanuel dan Weeks tidak termasuk dalam daftar korban tewas. Mereka bahkan dikabarkan tidak terluka.

Jasad 60 korban tewas berhasil dievakuasi, namun menurut petugas, jumlah korban diperkirakan akan meningkat setelah puing-puing bangunan dibersihkan.

Juru bicara gubernur, Ekerete Udoh mengatakan, pemerintah akan menyelidiki insiden ini demi memastikan gedung gereja tersebut dibangun sesuai dengan standar yang berlaku.

Insiden bangunan runtuh di Nigeria cukup lazim terjadi. Kabarnya ini disebabkan oleh endemik korupsi di mana kontraktor menggunakan bahan di bawah standar dan menyuap petugas untuk mengabaikan proses pengawasan termasuk menyangkut dengan izin bangunan.

Sebut saja pada tahun 2014, tercatat 116 orang tewas ketika sebuah sinagoge runtuh di Lagos. Kebanyakan korban tewas adalah pengikut TB Joshua, pastor pendiri rumah ibadah tersebut.

Akibat peristiwa itu, dua insinyur didakwa atas kelalaian dan pembunuhan disengaja. Pasalnya, dalam penyelidikan ditemukan kegagalan struktur yang disebabkan oleh kesalahan desain dan hal-hal detail lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya