Liputan6.com, Gaza City - Umat Kristen Palestina telah mulai perayaan natal dengan menggelar sebuah misa natal di Gereja Der Latin yang berada di kota Gaza.
Terkait dengan itu, Israel telah mengurangi larangan perjalanan warga Palestina yang memang merayakan natal. Hal itu dikatakan oleh unit di Kementarian Pertahanan Israel terkait dengan kebijakan wilayah okupasi.
Baca Juga
Israel Umumkan Wajib Militer 7.000 Orang Yahudi Ultra-Ortodoks, Akan Ikut Perang di Gaza dan Lebanon?
Hamas Kasih Syarat Ke Donald Trump untuk Gencatan Senjata Gaza, Perang Israel Vs Hamas Bakal Berakhir?
Kisah Malang Mazyouna di Gaza, Wajahnya Hancur oleh Roket Israel dan Dilarang Mendapat Perawatan
Advertisement
Menurut kementerian itu, warga Kristen Palestina telah diperbolehkan masuk ke Israel. Dan sekitar 400 orang diperbolehkan bepergian lewat udara via Bandara Internasional Ben-Gurion. Demikian, dikutip dari Haaretz, pada Minggu (18/12/2016).
Selain itu, sekitar 100 umat Kristen beserta keluarganya di Jalur Gaza juga diperbolehkan masuk ke kawasan yang dikuasai oleh Hamas. Juga, sekitar 700 umat Kristen Palestina diperbolehkan mengunjungi Yerusalem Timur dan Tepi Barat.
Israel kerap melonggarkan larangan bagi warga Palestina yang bepergian via negerinya selama hari libur. Kecuali, jika memang ada serangan.
Bethlehem, sebuah kota di Tepi Barat di mana tradisi Kristen mengatakan Yesus lahir di kota itu, merupakan tujuan favorit bagi seluruh turis dari penjuru dunia.
Sementara itu, warga Palestina menggelar upacara pra-natal di Lapangan Manger pada Sabtu pekan lalu dengan menyalakan lilin di pohon setinggi 15 meter untuk kemudian menyalakan kembang api.