Liputan6.com, Jakarta - Ramalan tentang kiamat selalu menarik perhatian orang karena menyentuh naluri dasar manusia akan keselamatan dirinya. Pada Kamis (12/1/2017) sore, pembaca Liputan6.com paling tertarik dengan ulasan bukti ramalan kiamat berkaitan dengan turunnya salju di pantai Salento, Italia.
Â
Baca Juga
Dua artikel lainnya yang juga menjadi sorotan adalah seputar bantahan Donald Trump terkait isu video cabul dirinya yang diduga dimiliki oleh intelijen Rusia.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Salju Turun di Area Italia Ini, Ramalan Kiamat yang Terbukti?
Sekitar 500 tahun lalu, seorang filsuf bernama Matteo Tafuri -- yang hidup antara tahun 1492 hingga 1582-- adalah orang yang disegani di kampung halamannya di Apulia, Italia. Suatu hari ia menyampaikan sebuah ramalan kiamat.
Seperti dikutip dari News.com.au, Kamis 12 Januari 2017, pada Abad ke-16, ia konon menyampaikan nurbuat, bahwa akan ada hujan salju selama dua hari berturut-turut di kawasan pantai di Salento -- yang kini populer jadi destinasi wisata resor.
Tak sampai di situ. Hujan es itu ia sebut-sebut sebagai pertanda kiamat akan datang.
Benarkah demikian?
2. Isu Cabul di Bekas Kamar Hotel Obama, Ini Bantahan Donald Trump
Gosip ini mulai beredar di Washington DC musim panas tahun lalu: Donald Trump melakukan aksi 'liar' selama perjalanan bisnis ke Moskow. Aksinya itu konon dipergoki intelijen Rusia.
Versi lain, yang disampaikan salah satu diplomat level atas dalam pemerintahan Obama menyebut, intelijen Rusia bertindak atas dasar informasi soal obsesi seksual Trump, dan merekam kejadian itu dengan kamera dan mikrofon tersembunyi.
Kini, kurang dari 10 hari jelang pelantikannya sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, isu serupa kembali mencuat.
3. Konpers Perdana Donald Trump Bantah Isu Video Mesum
Untuk kali pertamanya setelah resmi terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump menggelar konferesi pers pada Selasa 11 Januari 2017. Ia didampingi sang putri, Ivanka dan wapres terpilih Mike Pence.
Miliarder nyentrik itu membuka konferensi persnya dengan menyebut kabar miring yang beredar menyangkut dirinya sebagai 'omong kosong belaka'.
"Semakin banyak berita yang tidak akurat," kata Trump seperti dikutip dari Guardian, Selasa 11 Januari 2017. Ia mengucapkan terimakasih pada media yang tidak mempublikasikan berita terkait dugaan skandal yang melibatkan dirinya.