Capres Le Pen Berjanji Hentikan Imigran Masuk ke Prancis

Tokoh nasionalis Prancis menyatakan dirinya akan menyiapkan undang-undang mencegah masuknya imigran ke negaranya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Apr 2017, 18:23 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 18:23 WIB
Capres kontroversial Prancis dari Front National, Marine Le Pen
Capres kontroversial Prancis dari Front National, Marine Le Pen (Lionel Bonaventure/AP)

Liputan6.com, Paris - Jelang pemilihan umum, salah seorang calon presiden dari Partai Front Nasional Marine Le Pen menyatakan siap menghentikan masuknya imigran ilegal ke Prancis.

Le Pen merupakan tokoh sayap kanan terkemuka di Prancis. Ia kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial terutama soal masalah imigran.

"Saya ingin menghentikan situasi gila dan tak terkendali itu," sebut Le Pen, seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/4/2017).

Pernyataan tersebut disampaikan Le Pen dalam kampanye besarnya di Paris. Kebijakan khusus untuk mewujudkan keingiannya tersebut sudah disiapkan.

"Saya memulai ini dengan memoratorium kedatangan imigran legal ini tujuannya demi menghentikan hiruk-pikuk yang terjadi, situasi tak terkendali ini sudah menyeret kita ke jurang," paparnya.

"Prancis akan memperkenalkan kebijakan imigrasi baru yang sangat drastis. Kebijakan ini akan masuk akal, lebih manusiawi dan lebih mudah diatur," sambungnya.

Selain soal imigrasi, Le Pen juga mengkritik sejumlah rival politiknya. Dia menyebut, para pesaingnya adalah sosok pendukung globalisasi yang begitu buas.

Sementara, dirinya merupakan tokoh patriotik. Dia memastikan akan mengutamakan kepentingan nasional Prancis.

Dalam jajak pendapat terakhir, Le Pen berada di peringkat atas. Ia bersaing ketat dengan calon kelompok kiri jauh, Emmanuel Macron

Dari data lembaga survei Elabe, Marcon mendapat dukungan 24 persen suara. Sementara Le Pen memperoleh 23 persen dukungan.

Lembaga survei memperdiksi, Le Pen dan Marcon akan masuk ke putaran kedua, dengan beda perolehan suara yang sangat tipis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya