Liputan6.com, Ponza - Sungguh indah laut biru kehijauan di sekitar pulau Zannone yang hampir terlupakan di lepas pantai Italia, apalagi dengan bentang alam yang tampak usang.
Tapi ada suatu rahasia di sana. Mantan nelayan bernama Giorgio Aniello menunjuk ke sebuah villa di puncak bukit, mengarah ke Laut Tyrrhenia, katanya, "Lihat villa putih model kolonial di sana?"
"Di situlah Marquis Casati Stampa melakukan pesta-pesta seks mesum."
Advertisement
Baca Juga
Aniello adalah pengunjung reguler ke Zannone, untuk membawa para wisatawan melakukan perjalanan berperahu ke pulau karang di gugusan Pontine, lepas pantai barat Italia.
Dikutip dari CNN pada Selasa (18/4/2017), bukan hanya keindahan alam yang menjadi daya tarik di sana. Ternyata, pulau itu memiliki masa lalu kelam sekaligus erotis, berkutat pada sang Marquis dan istri cantiknya yang juga seorang mantan aktris, Anna Fallarino.
Pulau itu menjadi tempat pesta-pesta seks atau orgy. Kata Aniello lagi, "Ia adalah seorang pria cabul yang senang menonton dan mengambil foto istri cantiknya bergenit-genit dan kemudian melakukan seks dengan pria-pria muda."
"Tapi suatu hari dia muak melakukan seks bertiga, lalu menembak sepasang kekasih itu dan menembak diri sendiri."
Pada 1960-an, Zannone --artinya "Taring Besar" dalam bahasa Italia--menjadi persembunyian liburan bagi pasangan aristokrat petualang seks yang menyewa pulau itu dari negara.
"Sementara pria ningrat itu pergi berburu, istrinya mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan berbeda," imbuh Aniello. Kegiatan itu misalnya berendam telanjang dalam kolam kuno Romawi dan bersenang-senang di pantai bersama pria-pria lain.
Keterpencilan pulau itu menjadikannya sempurna untuk pesta-pesta nakal. Pemandangan eksotiknya pun sepadan dengan foto-foto telanjang Anna yang diambil oleh suaminya sendiri.
Kuburan botol
Puluhan yacht dan perahu motor merapat pada akhir pekan untuk membawa kaum ningrat, VIP, dan miliarder mampir ke sana.
Para tamu dan tuan rumah bermabuk-mabukan bersama. Botol-botol dan gelas-gelas pecah ditemukan dikuburkan oleh pihak berwenang.
Ada selentingan bahwa villa itu juga memiliki "ruang cermin tersembunyi" untuk mengintip saat-saat berlangsungnya seks yang gencar.
Warga yang tinggal di pulau Ponza di dekatnya masih ingat kehebohan pasangan penuh skandal tersebut.
Kata pemandu wisata bernama Riccardo Peci, "Kami mengetahui apa yang berlangsung di sana. Pulau itu dijuluki 'pulau pesta seks' tapi tidak ada yang berani mengatakan begitu dulu."
Pulau Ponza sekarang ini menjadi tempat berangkat wisatawan yang hendak mengunjungi Zannone.
Hubungan Erotis Berujung Maut
Menurut Peci, "Itu bisa diistilahkan rahasia Pulcinella." Artinya, semua orang mengetahuinya.
Permainan erotis itu berakhir berlumuran darah pada 1970 ketika Anna jatuh cinta pada salah satu dari para kekasih gantengnya. Marquis Casati Stampa menjadi cemburu dan membunuh pasangan itu.
Sang Marquis kemudian menembak kepalanya sendiri ketika berada di ruang langit-langit rumah mereka di Roma. Tabloid-tabloid di Roma tidak menunggu lama untuk membeberkan isi buku harian si suami tentang cinta segitiga mereka.
Tapi, yang paling menghebohkan adalah temuan 1.500 foto mesum di dalam laci-laci terkunci di kantornya.
Tidak ada apapun di Zannone sekarang, bahkan tidak ada bar. Hanya ada mercusuar dan villa terbengkalai dengan patio yang mengarah ke laut.
Perlu perbaikan besar pada villa yang dibangun pada 1930-an yang diwariskan turun-temurun dari satu keluarga ningrat ke keluarga berdarah biru lain.
Kaum aristokrat Italia menggunakannya sebagai tempat berburu dan memenuhinya dengan domba-domba liar yang sekarang menjadi penghuni terlindungi di pulau itu.
Bagi para pengunjung, cukup berat menanjak ke rumah sang Marquis di puncak tertinggi pulau tersebut. Villa itu sendiri dibangun di atas reruntuhan biara Abad Pertengahan dengan kapel kecil di dalamnya.
Peci menambahkan, "Villa itu adalah bangunan melanggar hukum. Bagaimana bisa membangun di atas situs arkeologi? Zannone berubah dari tempat meditasi, kesunyian, dan doa -- menjadi tempat dosa dan skandal."
Sejak penembakan Anna dan kekasihnya, negara mengambil kembali pulau itu.
Pulau itu sekarang menjadi tempat kunjungan para tamu yang boleh mandi di kolam yang sama tempat Anna Fallarino dulu bersenang-senang.
Dari perahu wisata, orang bisa menyelam dan berenang di bawah villa, menuju pantai pribadi tersembunyi tempat Anna Fallarino berkencan.
Pohon-pohon tumbang, nyiur, dan ganggang yang berpendar di laut mejadikannya mirip dengan Seychelles. Di dekatnya ada tambak kuno yang pernah dipakai memelihara belut.
Sekarang ini, hanya tim ahli biologi, ilmuwan, dan pengamat burung yang diizinkan ke sana dan kadang-kadang menginap dalam tenda.
Ketika matahari terbenam, para wisatawan kembali ke perahu dan Zannone kembali diliputi sepi dengan segala rahasianya.
Advertisement