Liputan6.com, Greenbelt - NASA mengakui bahwa salah satu pesawat antariksanya bertabrakan dengan benda terbang tak teridentifikasi atau unidentified flying object (UFO) yang berkecepatan seperti peluru. Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2014, di saat Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) ditabrak oleh obyek kecil.
Menurut laporan The Sun, tabrakan tersebut menyebabkan adanya kesalahan aneh di kamera LRO sehingga menghasilkan gambar dengan pola bergerigi.
Baca Juga
Pemburu alien menghabiskan berjam-jam mengamati rekaman yang diambil oleh LRO. Mereka mengklaim telah mencatat adanya bukti tempat tinggal alien di Bulan.
Advertisement
Namun, NASA berpikir bahwa penyebab tabrakan tersebut adalah UFO yang diduga berupa meteorit kecil.
Seorang profesor dari Sekolah Bumi dan Eksplorasi Antariksa di Arizona State University, Mark Robinson, mengatakan bahwa LRO masih dapat bertahan dan terus menjalankan misinya untuk mengeksplorasi bulan.
Ia memperkirakan bahwa meteorit kecil menabrak LRO dan mengenai kameranya, sehingga gambar Bulan yang dihasilkan menimbulkan pola bergerigi.
"Meteorit melesat dengan kecepatan lebih tinggi dari peluru," ujar Robinson seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (30/5/2017).
"Dalam kasus ini, LRO tidak menghindarinya, namun selamat dari peluru itu!," imbuh dia.
NASA juga mengungkap mengapa pihaknya membutuhkan waktu lama untuk merilis detail tabrakan itu.
"Karena tabrakan itu tak menimbulkan masalah teknis bagi keberlangsungan dan keselamatan instrumen, tim hanya mengumumkan bahwa kejadian ini adalah contoh mengagumkan bagaimana data teknis dapat digunakan, dengan cara yang tak diantisipasi sebelumnya, untuk memahami apa yang terjadi pada pesawat antariksa yang berada 379 ribu kilometer di atas Bumi," ujar ilmuwan LRO, John Keller, di Goddard Space Flight Center NASA.
Namun penjelasan tersebut tak meyakinkan pemburu UFO yang meyakini ada tempat rahasia bagi alien yang tersembunyi di Bulan.