Kisah Mariana Syarif, Muslimah Indonesia Pengasuh Anak di AS

Mariana Syarif, seorang diaspora Indonesia mengisahkan tentang pekerjaannya sebagai pengasuh anak di AS.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Jun 2017, 15:15 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 15:15 WIB
Ilustrasi Pengasuh Anak (iStock)
Ilustrasi Pengasuh Anak (iStock)

Liputan6.com, Rocklin - Diaspora Indonesia di Amerika Serikat menjalani ragam profesi. Salah satunya adalah Mariana Syarif yang bekerja sebagai pengasuh anak.

Dikutip dari laman Voice of America, Jumat (16/6/2017), sejak tiga tahun terakhir Nana--begitu ia disapa--mengasuh dua anak balita dari sebuah keluarga muslim di AS. Nana mengaku ada beberapa hal yang menjadi alasan dirinya menjalani profesi tersebut.

"Awal mula saya tertarik menjadi pengasuh karena saya menyukai anak-anak. Selain itu menjadi babysitter adalah salah satu pekerjaan yang mudah dicari," ujar Nana.

Nana telah menjadi pengasuh anak sejak 2001. Kini ia bekerja untuk keluarga Omar yang memiliki dua anak laki-laki. Mereka bernama Musa (4) dan Muksin (2).

Sebagai pengasuh, Nana juga menjadi orangtua kedua bagi Musa dan Muksin. Mengingat orangtua para bocah tersebut sibuk dengan pekerjaan mereka.

Setiap harinya Nana harus memasak, menyiapkan makanan, mempersiapkan bekal sekolah untuk Musa, mengantar jemput ke sekolah, mencuci pakaian, serta menemani kedua anak tersebut bermain dan belajar.

Nana mengaku ada tantangan yang kerap ditemuinya selama berprofesi sebagai pengasuh anak.

"Buat saya, yang harus dilakukan adalah bersikap profesional dan dapat menjaga anak-anak orang lain. Karena mengasuh anak orang lain dirasa lebih berat dibanding harus merawat anak sendiri," ujar Nana.

Sarah yang menjadi majikan Nana mengaku senang dengan kehadiran sang pengasuh karena sangat membantunya.

Ia menambahkan, keluarganya juga merasa beruntung karena mendapat pengasuh anak yang juga seorang muslim.

"Nana adalah bagian dari keluarga kami, tentu kami sangat menyayanginya. Pekerjaan Nana sangat rapi dan juga merupakan sosok yang rajin," ujar Sarah.

"Hal yang juga membuat kami bahagia karena ia merawat anak kami seolah-olah ia merawat anaknya sendiri. Maka dari itu tak sulit bagi saya dan keluarga untuk menjadikan dirinya sebagai bagian dari keluarga kami," ia menambahkan.

Sarah yang kini tengah mengandung dan menantikan kehadiran anak ketiganya juga berencana untuk tetap menggunakan jasa Nana sebagai pengasuh bayinya kelak.

"Saya merasa bersyukur sekali ketika mendapatkan majikan yang juga seorang muslim. Tanpa meminta izin untuk menjalankan ibadah salat pun mereka telah terlebih dahulu memperingatkan saya untuk salat," ujar Nana.

Menjalani ibadah puasa yang jatuh pada musim panas tahun ini pun juga dirasa lebih mudah bagi Nana. Sebab, ia melaluinya di tengah-tengah keluarga yang juga menjalankan aktivitas yang sama.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya