5 Artis Dunia Ini Ditolak Masuk Sebuah Negara, Termasuk Indonesia

Negara-negara tersebut melarang kehadiran para selebritas karena dinilai memiliki dampak buruk atas segala hal yang mereka lakukan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 31 Jul 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 19:00 WIB
Lady Gaga
Lady Gaga punya keinginan aneh yang harus disediakan, bir untuk mandi.

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang menganggap, menjadi selebritas dunia adalah hal yang sangat menyenangkan. Tetapi tak semua dari mereka yang merasakan hal itu. Entah itu menjadi aktor, aktris, penulis dan musisi dan apapun jenisnya, bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.

Selain dituntut untuk menciptakan sebuah karya yang original, para selebritas dunia itu terus memikirkan ide kreatif apa saja yang harus mereka berikan kepada penggemarnya.

Meski para selebritas tersebut memiliki basis penggemar yang besar, tak menjadi jaminan bagi mereka untuk dapat keluar masuk sebuah negara. Ada saja sebuah negara yang menolak kehadiran mereka terkait tindakan, perilaku dan kebiasaan artis tersebut.

Bukan tak beralasan, negara-negara tersebut melarang kehadiran para selebritas, misalnya karena dinilai memiliki dampak buruk.

Dianggap bertentangan dengan norma agama, adat istiadat dan peraturan pemerintah -- adalah contoh kecil kecaman yang berbuntut pada pelarangan kunjungan artis-artis tersebut.

Seperti dilansir dari laman News.com.au, Senin (31/7/2017), berikut 5 artis yang dilarang masuk ke sebuah negara, termasuk ke Indonesia:

1. Justin Bieber (China)

Badan Kebudayaan kota Beijing, China mengeluarkan sebuah pernyataan mengejutkan. Bukan berkaitan dengan permasalahan pariwisata atau kebudayaan setempat, melainkan larangan Justin Bieber ke negaranya.

Justin Bieber mengalami momen memalukan sepanjang kariernya saat muntah di hadapan penonton ketika melangsungkan konser (foto: Hollywood Reporter)

Otoritas tersebut menilai, bintang pop asal Kanada yang melejit karena single Baby nya itu dinilai tak pantas masuk China karena 'perilaku buruknya'.

Mereka menilai, Justin harus memperbaiki tingkah lakunya -- meski sang penyanyi dicintai dan digemari oleh banyak remaja di seluruh dunia.

Terlebih, gaya hidup Justin dinilai tak memberi contoh yang baik bagi kaum remaja. Kata-kata yang kerap ia lontarkan pun dianggap tak beretika. Hal semacam inilah yang menimbulkan kecemasan bagi publik di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Badan Kebudayaan Beijing mengatakan, meski perilakunya tak menimbulkan pelanggaran hukum, pemerintah China menganggap sikapnya dapat menimbulkan hal buruk bagi anak-anak muda Tiongkok.

2. Miley Cyrus (China dan Republik Dominika)

Dikenal sebagai artis cilik, Miley Cyrus mengejutkan khalayak ramai dengan transformasinya ketika tumbuh dewasa.

Publik tak mengira jika artis cilik yang sempat jadi panutan anak-anak itu kini tampil dengan gaya berandalan dan terkesan seksi bahkan vulgar.

Tato, tindik, rokok dan alkohol melekat dengan Miley. Citranya yang semula dianggap sebagai anak baik kini berubah total.

Soal gaya berpakaian, Miley pun kini mengubahnya. Menjadi lebih feminim dan memperhatikan penampilannya. Mengingat ia sering  menerima hujatan soal gaya berpakaiannya selama ini yang selalu aneh-aneh.(AFP/Bintang.com)

Pemerintah China memasukkan Miley dalam daftar hitam di negaranya pada tahun 2009. Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri China, Yang Jiechi mengatakan, "Miley menunjukkan jika ia bukanlah sahabat dari orang-orang China dan warga keturunan Asia Timur."

Kala itu Jiechi menanggapi sebuah foto yang menunjukkan bahwa Miley tampak mengejek penampilan orang-orang Asia.

Tak hanya itu, pemerintah Republik Dominika juga melarang kehadiran Miley ke negaranya di tahun 2014. Pejabat setempat mengatakan, perilaku pelantun lagu We Can't Stop itu bertentangan dengan moral dan kebiasaan warga Republik Dominika dan dapat dikenai hukuman.

3. Brad Pitt (China)

Membuktikan dirinya memang bukan orang kebanyakan, Brad Pitt menjadikan patah hatinya sebagai pemicu untuk hidup jauh lebih sehat.

Brad Pitt dilarang masuk China pasca-membintangi film Seven Years In Tibet tahun 1997.

Brad berperan sebagai pendaki gunung yang berteman dengan Dalai Lama pada masa invasi China ke Tibet.

Tema pro-Tibet untuk mendapat kemerdekaan ini memancing kemarahan China. Kabarnya, Brad dilarang memasuki wilayah tersebut.

Pada tahun 1997, situs China Daily menyatakan bahwa Beijing tak akan memaafkan Hollywood dan Brad.

4. Snoop Dogg (Australia, Inggris, Norwegia, Belanda)

Ada beberapa yuridiksi (hukum) yang diberlakukan di beberapa negara yang menyebabkan rapper asal Amerika Serikat, Snoop Dogg dilarang masuk ke sejumlah negara.

Snoop Dogg

Pada April 2007, Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan melarang Snoop Dogg memasuki Australia, Inggris, Norwegia dan Belanda. Ia dinilai tak memenuhi persyaratan untuk mendapat visa.

Padahal, Snoop dijadwalkan akan tampil di MTV Australia Video Music Awards di Sydney.

Namun, juru bicara Kementerian Imigrasi AS, Kevin Andrews mengatakan bahwa Snoop tak mendapat visa negara tersebut karena keterlibatan ia dengan obat-obat terlarang dan penggunaan senjata api.

5. Lady Gaga (Indonesia)

Lady Gaga adalah bintang besar. Gayanya yang nyentrik dan kontroversial kerap menimbulkan pertentangan bagi beberapa kalangan. Tak hanya kostumnya yang menuai banyak kritikan, beberapa lagu seperti Judas pernah menuai kritik.

Informasi mengenai pernikahan Lady Gaga dan kekasihnya,Christian Carino sudah tersiar ramai. Namun sampai saat ini belum diketahui waktu dan tempat yang pasti untuk pesta pernikahan itu berlangsung. (AFP/Bintang.com)

Gaga pernah dilarang keras oleh Forum Pembela Islam (FPI) di Indonesia. Kala itu, wanita yang dijuluki mother monster ini akan menggelar konsernya di Jakarta. Karena latarbelakang yang kerap menuai kontroversi itulah Gaga dilarang masuk ke Indonesia.

Isu pelarangan Gaga kian bergejolak di Tanah Air. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, polisi Indonesia mengatakan bahwa pihaknya tak mengeluarkan izin untuk konser tersebut.

"Kami akan menghentikannya dan tak akan membiarkan Gaga menginjakkan kakinya di tanah kami," ujar Salim Alatas, Ketua FPI saat itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya