Wabah Flu Burung, Filipina Musnahkan 400.000 Unggas

Wabah flu burung terdeteksi di sebuah peternakan di sebuah kota di Provinsi Pampanga, utara Manila, Filipina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 13 Agu 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2017, 07:36 WIB
Flu Burung
Virus Flu Burung (Foto: Fox News)

Liputan6.com, Manila - Filipina akan memusnahkan 400.000 unggas, baik ayam, burung puyuh, maupun bebek. Langkah tersebut dilakukan setelah wabah flu burung melanda negara itu untuk kali pertamanya.

Pernyataan tersebut disampaikan secara langsung oleh Menteri Pertanian Emmanuel Pinol. 

Seperti dikutip dari laman Voice of America, Minggu (13/8/2017), Filipina menganggap, wabah flu burung itu adalah ancaman.

Merebaknya wabah flu burung terdeteksi di sebuah peternakan di sebuah kota di provinsi Pampanga, utara ibu kota Manila yang kemudian menyebar ke peternakan lain.

"Belum ada kasus transmisi flu burung ke manusia sejauh ini," kata Pinol.

"Kami akan memusnahkan 400.000 unggas dalam radius 1 kilometer. Kami tidak ingin penyakit ini menyebar," imbuh Pinol.

Sumber penyakit maupun jenis dari virus flu burung sejauh ini belum diketahui. Kendati demikian, sudah ada indikasi bahwa sekitar bulan April, satu peternakan terjangkit flu burung.

"Namun, situasi memburuk di bulan Juli dengan kematian 37.000 unggas dalam periode tersebut," beber Pinol.

Pinol mengaku sudah menyampaikan pada Presiden Rodrigo Duterte mengenai wabah tersebut dan akan memasukkan laporan ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia yang bermarkas di Paris.

Departemen Pertanian Filipina juga akan mengadakan konferensi pers untuk membicarakan permasalahan tersebut.

Filipina menjadi negara terbaru di Asia, Eropa dan Afrika yang mengalami wabah flu burung.

Beberapa jenis atau strain virus flu burung hanya menulari unggas, tapi virus strain H7N9 telah mengakibatkan kasus penularan ke manusia, bahkan mengakibatkan kematian di China.

Saksikan video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya