Dalam Setahun, 5 Tabrakan Maut Ini Mengguncang Eropa

Lima negara besar Eropa jadi korban teror tabrakan maut yang didalangi ISIS.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Agu 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 19:40 WIB
Teror Barcelona
Sejumlah korban luka akibat serangan van di Las Ramblas, Barcelona, mendapat perawatan dari petugas medis (17/8/2017). (AP Photo/Oriol Duran)

Liputan6.com, Barcelona - Spanyol berubah mencekam. Negara yang selama belasan tahun tak pernah diserang teror dikejutkan oleh peristiwa berdarah di Barcelona.

Sebuah van menabrak kerumanan orang di pusat keramaian Las Ramblas, Barcelona. Hingga kini, tercatat sudah 14 orang dinyatakan tewas.

Selama satu tahun belakangan, serangan macam ini kerap terjadi. Negara-negara macam Inggris, Prancis, Jerman dan Swedia pernah jadi korban.

Sasarannya pun selalu sama, yaitu pusat keramaian yang ada di kota besar, negara-negara itu atau disebut 'soft target'.  Semua aksi teror tersebut diklaim didalangi kelompok teror ISIS.

Merangkum dari beberapa sumber, berikut 5 serangan mobil yang menghantam Eropa dalam satu tahun terakhir.

1. Serangan Nice

Kamis 14 Juli 2016, wilayah Nice di Prancis dikejutkan dengan terjangan truk besar ke arah kerumunan warga.

Puluhan orang tewas dalam serangan sebuah truk ke kerumunan warga di Nice, Prancis (Reuters)

Lebih menyedihkan lagi aksi teror tersebut dilakukan tepat pada hari Nasional Prancis atau lebih sering disebut Bastille Days.

Keterangan saksi mata, melihat truk besar itu melindas kerumunan dengan kecepatan 100 kilometer per jam. Tanpa berusaha menghentikan mobil, sopir itu menancap gas hingga 100 meter.

Polisi berhasil menembak mati pengendara. Namun, insiden ini telah menewaskan 77 orang.

Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggung jawab. Serangan mematikan tersebut mereka sebut sebagaii balasan atas kematian seorang Menteri Perang mereka Abu Omar al-Shishani.

2. Truk Maut Berlin di Malam Natal

Sebuah truk yang melaju kencang menabrak pasar Natal yang digelar di kota Berlin, Jerman pada 19 Desember 2016 pukul 20.000 waktu setempat.

Polisi dan petugas di lokasi serangan truk maut di pasar Natal Berlin, Jerman. (Reuters)

Dalam insiden itu 12 orang tewas sementara 48 luka. ISIS mengklaim bahwa kelompoknya adalah otak dari serangan truk maut ke Pasar Natal Berlin.

Anis Amri dan dua orang lainnya yang diduga terkait dengan teror truk maut itu dibekuk di Tunisia.

Setelah menyetir truk curian, ia menabrakkan kendaraan besar itu ke pasar Natal yang sibuk. Amri kemudian lari ke Prancis, lalu Italia.

Di Italia petualangannya kemudian berakhir. Ia dihentikan dua polisi yang sedang melakukan pemeriksaan rutin di Sesto San Giovanni. Saat dimintai menunjukkan dokumen identitas, Amri yang awalnya berdalih kemudian mengambil pistol kaliber 22 dari dalam tasnya.

Peluru ia arahkan ke salah satu anggota polisi. Aparat berusia 36 tahun itu tertembak di bagian bahu.

Petugas kedua membalas tembakan yang mengenai dada Amri. Ia tewas sekitar 10 menit kemudian.

3. Teror Truk Maut Swedia

Jumat, 7 April 2017 pukul 15.00 waktu setempat, salah satu kawasan khusus pejalan kaki terbesar di Kota Stockholm, Drottninggatan (Queen Street), mendadak riuh. Orang-orang berlarian menyelamatkan diri karena ternyata ada truk yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.

Seorang saksi mengatakan ada kereta dorong bayi terlempar ke udara, saat para pejalan kaki yang panik berlarian menyelamatkan diri.

Polisi berjaga di sekitar lokasi serangan teror truk maut Swedia. (AP)

Total empat orang tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam insiden teror truk maut Swedia itu.

Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, kemudian datang ke lokasi teror truk maut di Stockholm. Ia meletakkan buket mawar merah dan menyalakan lilin di luar toko Ahlens.

Dalam pidato pada Jumat malam, PM Lofven mengatakan bahwa nilai-nilai demokrasi dan kebebasan Swedia tidak akan "dirusak oleh kebencian" semacam serangan teror truk itu.

4. Tiga Insiden Mobil Maut London

Ada 3 insiden berdarah yang melibatkan tabrakan maut terjadi di Inggris pada 2017 ini.

Pertama, Pada Rabu 22 Maret 2017 jelang sore, seorang pengendara menabrakkan mobilnya ke para pejalan kaki di Jembatan Westminster, London.

Aksinya kejinya itu setidaknya menewaskan seorang perempuan dan membuat sejumlah orang lainnya cedera.

Tak berapa lama kemudian, pelaku yang sama berlari ke arah Gedung Parlemen Inggris. Ia menyerang polisi yang berjaga di sana dengan sebuah pisau panjang. Aksinya itu kemudian dihentikan timah panas polisi.

Yang kedua terjadi di pusat kota London pada Sabtu malam, 3 Juni 2017, menjadi lokasi serangan sejumlah peristiwa teror. Salah satunya adalah ketika sebuah kendaraan van menabrak pejalan kaki di Jembatan London atau terkenal dengan sebutan London Bridge.

Mobil van tersebut melaju cukup kencang sekitar 50 km per jam, dan tiba-tiba menabrak ke arah pejalan kaki di trotoar. Akibat insiden ini, sekitar empat orang terluka.

Setelah itu, pria yang sama melajukan mobil ke Gedung Parlemen Inggris. Ia menabrak pagar dan menikam seorang anggota polisi.

Pada 22 Maret 2017, teror terjadi di Inggris. Seorang pria menabrakkan mobil ke arah pejalan kaki di Jembatan Westminster, London dan menewaskan 4 orang. Setelah itu, ia menabrak pagar Gedung Parlemen dan menikam seorang polisi. (AP Photo/Matt Dunham)

Petugas bersenjata yang tewas diidentifikasi Scotland Yard, adalah seorang ayah berusia 48 tahun bernama Keith Palmer. Sementara penyerang ditembak mati oleh petugas di luar Gedung Parlemen.

Metropolitan Police dalam Twitternya menyebut, "Pada pukul 00.25 4 Juni 2017 telah terjadi insiden di #LondonBridge dan #BoroughMarket, di mana peristiwa itu kami sebut sebagai aksi terorisme."
"Tiga orang melompat keluar dari dalam truk dan melepaskan tembakan sebelum menikam pejalan kaki," kata saksi mata

Beberapa hari kemudian, kejadian serupa berulang di London. Sekitar 10 pejalan kaki terluka akibat sebuah van berbelok ke trotoar di Seven Sisters Road pada Minggu tengah malam.

Bahkan satu orang yang terluka parah dalam kejadian tersebut akhirnya tewas.

Insiden tersebut terjadi di dekat Masjid Finsbury Park, di London utara. Polisi menyatakan insiden tabrakan van di London itu sebagai aksi terorisme.

5. Serangan Van Barcelona

Sebuah mobil mobil dengan sengaja menabrak ke kerumunan orang. Kali ini turis di area wisata, Las Ramblas, jantung Kota Bercelona, jadi target teror, Kamis, 17 Agustus 2017 sore waktu setempat.

Petugas medis bersiap untuk membantu korban teror di Barcelona, Spanyol, (17/8/2017). Aksi teror ini memakan korban  sebanyak 13 orang. (AP/Manu Fernandez)

Juru bicara Kepolisian Catalan mengatakan, 14 orang tewas. Ia pun mendeskripsikan insiden sebagai serangan terorisme.

Dalam keterangan singkatnya di Amaq news agency disebutkan bahwa, "Serangan itu dilakukan oleh tentara ISIS". Namun, kelompok teror itu tak memberikan bukti atau detail lebih lanjut mengenai klaim itu.

Otoritas keamanan juga mengatakan, sebuah ledakan di rumah di luar kota Barcelona terkait dengan serangan Las Ramblas. Satu orang tewas di dalam insiden tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya