Liputan6.com, Riyadh - Penduduk Ibu Kota Arab Saudi sempat dikejutkan dengan kejadian pada Sabtu 4 November 2017 malam waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Saudi melaporkan, Yaman menembakkan sejumlah misil balistik yang melintas di atas langit Riyadh pada malam itu. Demikian seperti dikutip dari New York Times, Minggu (5/11/2017).
Beruntung, sejumlah misil itu berhasil dicegat kala melintas di atas Bandara Internasional King Khalid, Riyadh menggunakan sistem pertahanan udara militer Saudi.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah Yaman -- yang saat ini dikuasai oleh rezim Houthi -- terang-terangan mengaku sebagai dalang di balik peluncuran sejumlah misil bernama 'Burqan 2H', produksi dalam negeri mereka.
Peluncuran Burqan 2H merupakan bentuk respons atas serangan udara militer koalisi Saudi ke Provinsi Saada utara, Yaman, yang menewaskan 29 warga sipil pada 1 November lalu.
Rudal Yaman Atas Perintah Iran?
Media pemerintah Saudi Al-Hadath mengklaim, aksi Yaman merupakan perintah dari Iran -- seteru Arab Saudi di kawasan.
Siaran Al Hadath menyebut, "Aksi agresi terhadap Riyadh merupakan bukti keterlibatan salah satu negara pendukung kelompok teror Houthi." Iran diketahui sebagai negara pendukung Houthi di kawasan.
Berikut detik-detik rudal Yaman melintas di Riyadh, sebelum akhirnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Saudi:
Warga dan pelancong di Riyadh melaporkan sebuah ledakan keras pada Sabtu 4 November malam waktu setempat.
Dalam video di atas terlihat kelap-kelip kilatan cahaya dan kepulan asap nampak di atas langit Riyadh. Beberapa orang bergegas menyaksikan peristiwa tersebut.
Beberapa waktu kemudian, akun Twitter resmi Bandara King Khalid Riyadh mengatakan, peristiwa itu tidak mempengaruhi jadwal penerbangan.
Â
Saudi Lakukan Aksi Balasan?
Seperti dikutip dari New York Times, pasukan koalisi Arab Saudi melakukan aksi balasan beberapa jam setelah misil Yaman melintas di atas langit Riyadh pada 4 November 2017.
Saksi di lokasi, seperti dikabarkan New York Times, mendengar sekitar 12 suara tembakan di dekat gedung Kementerian Pertahanan Yaman di Sana'a. Beberapa diperkirakan mengenai bangunan lain disekitarnya.
Suara jet tempur turut terdengar di atas langit Sana'a.
"Jalan menuju Kemhan di Sana ditutup oleh polisi. Saya juga melihat kepulan asap dari arah tersebut," kata Ali Hassan kepada New York Times.
Tak jelas apakah ada korban atas serangan koalisi Saudi ke Sana'a tersebut.
Advertisement