Manfaat Kopi Lebih Banyak dari Bahayanya, Ini Bukti Ilmiahnya

Minum tiga hingga empat cangkir kopi sehari ternyata baik untuk kesehatan. Membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 23 Nov 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 21:00 WIB
Biji Kopi
Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Southampton - Sebuah tinjauan medis menyimpulkan, minum kopi ternyata baik untuk kesehatan.

Kopi dapat menangkal banyak penyakit daripada menimbulkan bahaya seperti yang dikhawatirkan banyak orang.

Penelitian dari University of Southampton menemukan, dengan minum tiga sampai empat cangkir kopi dalam sehari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 15 persen, serta menurunkan kemungkinan kematian dini sampai 17 persen. Demikian seperti dikutip dari situs Daily Mail pada Kamis (23/11/2017).

Selain itu, kopi dapat menurunkan risiko terkena penyakit seperti kanker, diabetes, penyakit hati (liver), dan demensia.

Laporan penelitian yang diterbitkan oleh British Medical Journal itu juga menyatakan, minum kopi secukupnya memang baik untuk kesehatan, namun itu tidak berlaku bagi semua orang.

Sebagai contoh, wanita hamil, yang berisiko mengalami keguguran jika terlalu banyak meminum kopi. Kafein juga sedikit meningkatkan risiko patah tulang di kalangan wanita.

Namun mereka tetap mengambil kesimpulan, minum kopi lebih banyak memiliki manfaat daripada kerugian.

"Konsumsi kopi dalam batas wajar itu aman dilakukan. Tiga hingga empat cangkir sehari dapat menurunkan risiko terkena berbagai penyakit, dan baik untuk kesehatan," ujar para peneliti.

Khasiat Kopi

Para ilmuwan percaya, kandungan antioksidan dalam kopi memiliki banyak manfaat.

Namun begitu, tidak ditemukan manfaat kesehatan dari kafein yang terkandung dalam kopi.

Penelitian yang ikut melibatkan para ahli dari University of Edinburgh itu mencatat, kopi yang dipanggang merupakan campuran kompleks lebih dari seribu senyawa bioaktif. Beberapa senyawa memiliki potensi terapeutik antioksidan, anti-inflamasi, antifibrotik, atau efek antikanker.

Hasil itu didapat, setelah menggabungkan penemuan dari 201 hasil studi tentang konsumsi kopi.

Ilmuwan menemukan, kopi dapat memberikan manfaat besar bagi masalah penyakit jantung, mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular hingga 15 persen, juga mengurangi kemungkinan kematian akibat kardiovaskular sampai 19 persen.

Kopi juga mengurangi risiko kanker hati (34 persen) dan kanker usus (17 persen). Peminum kopi juga lebih rendah kemungkinannya untuk terkena risiko penyakit Parkinson dan (36 persen) dan Alzheimer (27 persen).

Namun begitu, kopi ditemukan dapat meningkatkan risiko leukimia, limfoma, dan kanker paru-paru.

Minum Lebih Banyak Tidak Membawa Manfaat Tambahan

Orang yang minum kopi lebih dari tiga cangkir sehari tidak mendapatkan manfaat lebih lanjut. Penelitian lain menyimpulkan, terlalu banyak 'ngopi' bahkan dapat membahayakan diri sendiri.

Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyarankan untuk tidak meminum kopi lebih dari empat cangkir sehari.

Dikatakan, bagi mereka yang minum melebihi batas yang disebutkan di atas, berisiko mengalami kegelisahan, sulit tidur, gangguan irama jantung, hingga gagal jantung.

Dalam sebuah editorial yag dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ), Eliseo Guallar dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengatakan, kopi seharusnya tidak dikonsumsi dengan embel-embel 'menyehatkan'.

Ia mengatakan, meskipun memiliki banyak keuntungan, beberapa orang mungkin berisiko tinggi terkena efek samping meminum kopi. Efek minum kopi secara berlebih juga masih belum dapat dipastikan lebih lanjut.

Guallar menjelaskan, kopi dengan gula, susu atau krim, dapat merugikan kesehatan.

Kopi sendiri adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tercatat, sebanyak 2,25 miliar cangkir diminum tiap hari di dunia.

Konsumsi kopi pertama kali diperkirakan berasal dari Ethiopia pada Abad ke-11. Legenda setempat mengatakan, pengembala kambing melihat hewan asuhannya menjadi 'enerjik' setelah memakan buah dari pohon kopi.

Hingga saat ini, larangan 'ngopi' karena takut terkena penyakit seperti kanker masih banyak digunakan oleh orang.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri tahun lalu merilis, konsumsi kopi erat kaitannya dengan kanker kandung kemih. Namun begitu, mereka menyatakan bahwa minum kopi dapat melindungi diri dari risiko terkena penyakit kanker jenis lain, semisal kanker rahim dan kanker hati.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan kepada wanita hamil, untuk tidak minum kopi lebih dari dua cangkir sehari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya