Gara-Gara Tenggak Kopi Curian, Monyet Thailand Pingsan 10 Jam

Monyet yang kehausan ini termasuk dalam jenis Macaca fascicularis.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2017, 10:32 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 10:32 WIB
Setelah menegak kopi, monyet tersebut kemudian pingsan dan sadar setelah 10 jam (Facebook/คนรักลิงหัวใจแกร่ง)
Setelah menegak kopi, monyet tersebut kemudian pingsan dan sadar setelah 10 jam (Facebook/คนรักลิงหัวใจแกร่ง)

Liputan6.com, Bangkok - Seperti yang kita ketahui, pada hakikatnya monyet adalah hewan mamalia yang tergolong dalam kelompok omnivora (pemakan segalanya). Buah-buahan, tumbuhan dan serangga kecil adalah segelintir hal yang mereka konsumsi.

Untuk urusan minuman, monyet biasanya mengonsumsi air biasa dan bukan minuman yang kerap ditenggak oleh manusia.

Namun, ada yang berbeda dari monyet yang satu ini. Karena keusilan dan kejahilannya, seekor monyet asal Thailand pingsan selama 10 jam.

Dilansir dari laman Mirror.co.uk, Kamis (16/11/2017), seekor bayi monyet berekor panjang di distrik Bang Khun Thien, Bangkok, Thailand, ditemukan pingsan karena overdosis kafein setelah menyeruput sampai habis secangkir kopi yang ia dicuri dari seorang turis.

Monyet yang kehausan ini termasuk dalam jenis Macaca fascicularis. Mulanya, ia melompat ke atas motor milik turis yang sedang mengisi waktu liburan.

Setelah berhasil merampas kopi, dengan segera ia menenggak kopi tersebut. Bukan dahaga yang hilang, melainkan kesadaran.

Monyet tersebut tiba-tiba jatuh lalu jatuh pingsan. Perasaan kaget dan ketakutan tergambar dari wajah para turis yang melihat monyet tersebut.

Turis yang ada di lokasi memanggil dokter hewan untuk segera datang ke tempat kejadian. Dokter hewan itu langsung melakukan pertolongan pertama berupa pemberian karbon dan infus. Sampai akhirnya monyet tersebut tersadar 10 jam setelah kejadian.

Monyet jantan yang berusia sekitar enam bulan itu diperkirakan ingin meniru manusia yang suka meminum kopi. Diduga, kebiasaan minum kopi manusia pernah ia lihat dan terekam dalam ingatannya.

Setelah dokter hewan memastikan bahwa monyet tersebut sudah sembuh total dan tidak menderita penyakit apa pun, monyet itu segera dikembalikan ke habitatnya.

Tim medis juga menyarankan kepada pengunjung untuk lebih hati-hati saat meninggalkan makanan dan minuman di area sekitar yang terdapat monyet ekor panjang. (Affifa Zahra)

 

Gara-Gara Serbuan Monyet, Taman di Florida Ditutup

Ulah monyet memang bikin geleng-geleng kepala. Pada Juli 2017, sekelompok monyet tiba-tiba saja memenuhi sebuah taman di Florida, Amerika Serikat. Hal itu kemudian menjadi viral di media sosial.

Serbuan itu kabarnya dilakukan oleh monyet rhesus nonpribumi yang tinggal di sepanjang sungai yang populer oleh para pengguna kayak dan turis.

Seperti dikutip dari AP, pihak berwenang pun akhirnya menutup dua area jalan di Silver Springs State Park karena interaksi monyet yang tidak diinginkan dialami para pengunjung taman.

Asisten Direktur Florida State Parks, Matt Mitchell, mengatakan bahwa penjaga hutan telah memeriksa area itu setiap pagi untuk mengecek aktivitas monyet.

"Untuk sementara, staf taman akan menutup area umum jika kera terlihat selama pemeriksaan tersebut...," jelas Mitchell melalui email.

Diperkirakan 150 sampai 200 monyet liar yang tinggal di taman dan sejumlah lainnya yang tinggal di luar berada di taman tersebut.

Menurut rekaman sebuah video yang diambil oleh salah satu keluarga yang tengah berkunjung, monyet-monyet itu terlihat agresif.

Penjaga taman kemudian berupaya memperingatkan pengunjung agar tidak memberi makan mamalia tersebut. Mereka juga meningkatkan patroli di beberapa titik yang diprediksi akan terjadi interaksi tinggi antara monyet dan manusia.

Konon monyet-monyet tersebut dibawa ke daerah tersebut pada tahun 1930-an oleh operator kapal tur bernama Kolonel Tooey. Dia pikir akan lebih baik melepaskan enam kera di sebuah pulau kecil di Silver River dan menyebutnya Pulau Monyet untuk menarik para wisatawan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya