Liputan6.com, Wuhan - Seorang perempuan dari Hubei, China, harus menerima sebuah kenyataan pahit. Menurut dokter yang memeriksanya, terdapat lebih dari seratus tungau yang hidup di bulu matanya.
Hal mengerikan itu terjadi gara-gara ulahnya sendiri. Ia dilaporkan tak mencuci sarung bantal selama lima tahun.
Menurut World of Buzz, perempuan bernama Xu itu mengeluhkan gatal di matanya selama dua tahun. Tak hanya gatal, indera penglihatannya juga memerah.
Advertisement
Meski demikian, Xu hanya bergantung pada obat tetes mata untuk meredakan rasa tak nyaman itu, bukan pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya.
Dikutip dari Asia One, Minggu (10/12/2017), rasa tak nyaman di matanya memburuk sejak dua minggu lalu. Matanya menjadi sangat kering dan mengeluarkan kotoran yang sangat banyak, sehingga bulu matanya saling menempel.
Baca Juga
Prihatin dengan kondisinya, keluarga perempuan itu mengirimnya ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.
Setelah menjalani pemeriksaan, Xu baru mengetahui bahwa rasa tak nyamannya itu disebabkan karena ada ratusan tungau yang hidup di bulu matanya. Bahkan, di sehelai bulu matanya terdapat lebih dari 10 tungau.
Xu didiagnosis mengalami konjungtivitis dan blefaritis, atau pembengkakan kelopak mata. Hal itu disebabkan oleh infeksi bakteri akibat tungau.
Dokter yang memeriksanya meyakini bahwa kondisi Xu diakibatkan karena kurang menjaga kebersihan pribadi dan sirkulasi udara yang buruk di kamar tidurnya, terutama karena ia dilaporkan tak mengganti sarung bantal selama 4 hingga 5 tahun.
Untungnya, kondisinya kembali pulih setelah Xu menjalani perawatan.
Bulu Mata Bocah Ini Dihuni Kutu dan Telurnya
Hal serupa pernah dialami oleh bocah perempuan berusia 5 tahun asal China. Penemuan serangga di bulu mata itu berawal saat ia mengaku kepada orangtuanya bahwa kedua matanya terasa sangat gatal dan berlendir.
Orangtuanya pun membawanya ke sebuah rumah sakit di Wuhan, di Provinsi Hubei.
Dimuat Daily Mail, setelah diperiksa dokter terkuak lah penyebab penderitaan bocah malang tersebut. Ternyata, ada sembilan kutu dan 20 telurnya yang bersarang di bulu matanya.
Peristiwa seperti itu bukan kali ini saja terjadi. Pada tahun 2015, seorang bocah perempuan berusia 4 tahun dari Xiamen, Tiongkok juga menderita hal yang sama.
Ibunya, Xiao dan sang nenek memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.
Dokter kemudian mengangkat 20 kutu kemaluan dari bulu matanya. Menurut laporan, prosedur tersebut dilakukan untuk mengakhiri penderitaan akibat rasa gatal tak terkira yang dialami pasien selama 5 hari.
Advertisement