1.031 Mobil Dibakar pada Malam Tahun Baru di Prancis

Pada pergantian tahun 2016, mobil yang dibakar sebanyak 935. Sedangkan pada akhir 2017 jumlahnya mencapai 1.031.

oleh Afra Augesti diperbarui 03 Jan 2018, 07:21 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 07:21 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran di Paris
Para petugas pemadam kebakaran memadamkan api dari sebuah mobil yang terbakar pada malam Tahun Baru di Lille, 31 Desember 2013. (VOA Indonesia)

Liputan6.com, Paris - Jumlah orang yang ditangkap karena berbuat onar di Prancis meningkat pada malam tahun baru 2018. Tak jarang mereka membakar mobil yang diparkir di pinggir jalan raya. Sama, jumlahnya pun meningkat tajam.

Pejabat Kementerian Dalam Negeri mengatakan, jumlah mobil yang dibakar pada 31 Desember 2017 mencapai 1.031 buah. Angka ini lebih tinggi dari tahun 2016 yang hanya mencapai 935 mobil.

Pembakaran mobil di Negeri Menara Eiffel itu agaknya telah menjadi semacam 'ritual' malam tahun baru, khususnya di kawasan pinggiran kota di mana terdapat banyak gedung apartemen bertingkat tinggi.

"Jumlah orang yang ditangkap karena melakukan kerusuhan pada malam itu juga naik, dari 456 menjadi 510," kata Departemen Dalam Negeri, dikutip dari VOA, Senin (1/1/2017).

Di kawasan Champigny-sur-Marne, di pinggir kota Paris, dua personel polisi cedera karena diserang oleh sejumlah orang yang merayakan tahun baru.

Presiden Prancis Emanuel Macron mengutuk serangan tersebut.  Ia menegaskan akan segera menangkap para pelaku penyerangan.

Saat malam pergantian tahun, Prancis mengerahkan 140 ribu polisi dan petugas darurat untuk mengamankan jalannya perayaan tahun baru di seluruh penjuru negara itu.

Malam Tahun Baru 2018, Warga Uganda Berkumpul di Gereja-Gereja

Gereja Besar di Dunia
Milan Cathedral (Duomo di Milano), konstruksinya dimulai pada tahun 1386 dan baru selesai pada tahun 1965. Katedral ini memiliki panjang 157 m (515 kaki) dan lebar 92 m (302 kaki), menampung 40.000 orang.( thousandwonders)

Ribuan warga Uganda berkumpul di gereja-gereja untuk menandai berakhirnya tahun 2017. Di gereja, sejumlah pengkhotbah biasanya menyampaikan ramalan yang meragukan. Ini sudah menjadi 'makanan tahunan' mereka jelang pergantian tahun.

Bahkan, Presiden Uganda yang sudah berkuasa sejak lama, Yoweri Museveni, kadang meluangkan waktu tampil di gereja.

Meskipun demikian, banyak warga di negara Afrika Timur itu yang lebih memilih untuk merayakan tahun baru di pantai. Destinasi yang ramai terletak di tepi Danau Victoria.

Polisi mengingatkan kepada seluruh warga agar tidak membakar ban mobil dalam perayaan tahun baru dengan alasan keamanan.

Membakar ban mobil merupakan aktivitas yang paling disukai warga, terutama yang tinggal di desa-desa, dan tidak mampu menggelar pertunjukkan kembang api. Wajar saja, ini adalah hiburan ringan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya