Liputan6.com, Missouri - Pernahkah Anda berpikir untuk memiliki foto keluarga yang sempurna? Tentu setiap keluarga mendambakan sesi pemotretan berjalan lancar demi hasil yang berkesan.
Terlebih, momen tersebut adalah momen langka, yaitu bisa berkumpulnya sebuah keluarga secara utuh dalam satu waktu.
Baca Juga
Namun tidak demikian dengan keluarga asal St Louis, Missouri, Amerika Serikat ini. Sesi foto mereka mendadak viral di media sosial karena keanehan terjadi di wajah mereka.
Advertisement
Awal cerita, Pam dan Dave Zaring menyewa seorang fotografer untuk mengambil sesi pemotretan foto keluarga.
Mereka memilih sebuah taman kota yang cantik, dengan latar belakang danau. Pemandangan pun tampak indah dengan dipayungi sinar mentari yang cerah.
Akan tetapi, betapa terkejutnya mereka saat menerima hasil akhir foto.
Bukannya marah kepada fotografer, mereka justru menertawai diri sendiri.
Padahal, tak ada yang janggal ketika pemotretan berlangsung. Ekspresi mereka juga standar, tak ada yang berlebih. Lalu apa yang salah dengan foto-foto itu, sehingga membuat keluarga Pam terbahak?
Ternyata, gambar-gambar itu telah di-Photoshop oleh sang fotografer dan hasilnya gagal total.
Kesalahan fatal ini membuat wajah Pam sekeluarga terlihat mirip dengan Lego -- atau robot -- ketimbang raut muka aslinya.
Anak laki-laki Pam yang berusia 8 tahun, Connor, bahkan tidak percaya apa yang dilihatnya.
"Saya berpikir, seperti, apa-apaan ini?" katanya kepada Inside Edition, dikutip oleh Huffington Post, Selasa (16/1/2018).
Pam Zaring juga terkejut saat melihat dirinya di foto. Apalagi ketika dia ingat telah membayar jasa fotografer itu -- yang mengaku profesional -- sebesar US$ 250 atau sekitar Rp 3,3 juta.
"Ini terlalu konyol untuk dikenang," ungkap Pam sembari menahan tawa.
"Setiap kami melihat foto-foto ini, kami tertawa terpingkal-pingkal, bahkan sampai berurai air mata," imbuh suaminya, Dave Zaring.
Fotonya Banyak Disukai Netizen...
Mengetahui ada yang tak beres dan unik di depan matanya, Pam Zaring lalu membagikan foto-foto tersebut ke media sosial melalui akun Facebook-nya.
"OK. Ini BUKANLAH sebuah lelucon. Kami membayar seorang fotografer, yang mengaku profesional, Rp 3,3 juta untuk pemotretan keluarga. Silakan perhatikan foto-foto ini SEBAGAI YANG ASLI seperti yang dia berikan kepada kami.... Dia mengatakan bahwa cahaya saat itu buruk, meski kenyataannya sesi foto dilakukan pada hari yang indah dan cerah. Dia menambahkan, profesornya tidak pernah mengajarinya untuk merapikan foto. Silakan disebarkan. Aku tak pernah tertawa sekeras ini sebelumnya!!! Anda tidak bisa membuat foto ini diubah..... lagi, ini BUKAN sebuah lelucon - hasil akhir" tulisnya di akun Pam Dave Zaring pada hari Jumat.
Postingannya telah disukai sebanyak 108.000, dibagikan 400.000 kali, dan dikomentari 208 kali.
Seperti yang dicatat Zaring dalam unggahannya, fotografer sewaannya berkilah bahwa foto-foto itu rusak meski diambil pada hari yang cerah, di mana cahaya saat itu sangat buruk.
Selain itu, fotografer tersebut mengaku kalau profesornya tidak pernah mengajarinya untuk merapikan ulang foto dengan baik dan benar.
Meski demikian, keluarga Pam tidak meminta pengembalian dana yang telah dibayarkan untuk fotografer abal-abal itu.
"Kami hanya berharap dia bisa menertawakan hasil karyanya sendiri," ungkap Dave Zaring.
Advertisement