Maskapai Rusia Gunakan Sistem Pengenalan Wajah untuk Penumpang Kelas Bisnis

Menurut Alexander Khanin, pendiri VisionLabs di Rusia, teknologi pengenalan wajah tidak selalu soal pengendalian.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Feb 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2018, 06:48 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Moskow - Sebuah masakapi penerbangan asal Rusia bernama S7 Airlines sedang menguji sistem pengenalan wajah baru di Bandara Domodedovo, Moskow.

Dikembangkan oleh start-up asal Rusia VisionLabs, sistem ini tidaklah berusaha mengidentifikasi penjahat dan potensi ancaman keamanan.

Sebaliknya, maskapai ini menawarkannya sebagai layanan khusus untuk penumpang kelas bisnis, demikian dikutip dari laman RBTH Indonesia, Jumat (16/2/2018).

Maskapai di seluruh dunia sedang menjajaki manfaat teknologi pengenalan wajah, dengan harapan ini akan mempercepat antrean. Januari kemarin, British Airways mulai menggunakan gerbang biometrik mandiri di Los Angeles untuk menaikkan penumpang.

Maskapai di seluruh dunia sedang menjajaki manfaat teknologi pengenalan wajah, dengan harapan ini akan mempercepat antrean. Januari kemarin, British Airways mulai menggunakan gerbang biometrik mandiri di Los Angeles untuk menaikkan penumpang.

Maskapai di seluruh dunia sedang menjajaki manfaat teknologi pengenalan wajah, dengan harapan ini akan mempercepat antrean. Januari kemarin, British Airways mulai menggunakan gerbang biometrik mandiri di Los Angeles untuk menaikkan penumpang.

Maskapai bermarkas di Ob tersebut ingin menggunakan pengenalan wajah untuk memudahkan layanan bagi penumpang kelas bisnis yang terlalu lelah.

Misalnya, sistem akan mengidentifikasi penumpang yang tidur di lounge bisnis bandara Rusia sementara pesawat mereka akan berangkat.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berharap Pelanggan Loyal

Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Menurut Alexander Khanin, pendiri VisionLabs, teknologi pengenalan wajah tidak selalu soal pengendalian.

"Sistem ini membantu perusahaan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan loyalitas pelanggan," kata Khanin. Data akan dikumpulkan hanya jika penumpang menyetujui.

VisionLabs menguji sistem ini dalam kondisi yang menantang, termasuk penerangan yang lemah.

Seorang penumpang juga tidak perlu melihat langsung ke kamera untuk diidentifikasi; cukup berjalan melewatinya.

Menurut VisionLabs, pengenalan wajah ini sekitar 90 persen akurat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya