Liputan6.com, Berlin - Ketika Anda bepergian dengan pesawat terbang, maka yang diharapkan adalah sebuah ketenangan. Tak ada suara berisik atau gangguan lain yang dapat mengusik selama perjalanan.
Terlebih durasi penerbangan memakan waktu hingga belasan jam.
Salah satu tantangan terbesar bagi orang dewasa dalam penerbangan panjang adalah anak-anak kecil yang berisik, menangis, atau berkelahi. Salah satunya terjadi di pesawat Lufthansa.
Advertisement
Dalam rekaman video yang beredar seperti dikutip dari laman South China Morning Post, Kamis (15/2/2018), terlihat seorang bocah laki-laki berteriak, memanjat kursi, dan berlari di lorong yang sempit.
Baca Juga
Sebetulnya, penerbangan tersebut terjadi pada Agustus 2017. Namun, kejadian ini baru diangkat oleh situs Daily Mail, dalam sebuah artikel dan mengundang komentar dari pengguna media sosial.
Insiden bermula saat maskapai penerbangan Lufthansa berangkat dari Jerman menuju New York. Tiba-tiba, seorang bocah berambut pirang mulai menunjukkan tingkah yang menjengkelkan tak lama pesawat lepas landas.
Ia memanjat kursi dan berteriak-teriak sambil memukul kabin pesawat. Gilanya, ia melakukan aksi itu selama delapan jam penerbangan.
"Ini adalah mimpi buruk. Mendengar teriakan bocah selama delapan jam," ujar seorang penumpang yang terekam dalam video.
Saat insiden ini diangkat, pengguna Twitter ramai memberi tanggapan. Ada yang berkomentar buruk, tetapi ada pula yang memakluminya.
"Saya rasa anak itu akan menjadi presiden suatu hari nanti. Ia melakukan apa pun sesuka hatinya," tulis seorang warganet.
Dalam video tersebut bahkan terdengar upaya sang ibu menenangkan anaknya. Namun tetap saja, selama delapan jam penerbangan ia punya cukup energi untuk berteriak.
Meski banyak yang kesal, ada pula warganet yang merasa itu adalah hal yang cukup wajar. Seorang warganet mengatakan, bisa jadi anak itu merasa tidak nyaman sehingga melakukan beberapa tindakan.
Hingga saat ini, pihak pesawat Lufthansa tak memberi komentar meski tengah ramai diperbincangkan.
Berikut video aksi bocah nakal tersebut:
Gara-Gara Berisik, Telinga Pemuda Digigit hingga Berdarah
Jika anak kecil yang berisik dan tak digubris, lain cerita dengan pria ini.
Gara-gara dianggap terlalu berisik, seorang pria diserang oleh orang lain yang merasa terganggu. Seperti dilansir dari Telegraph.co.uk, pemuda berusia 24 tahun itu bahkan mengalami luka gigitan di bagian telinga.
Hal itu terjadi ketika korban tengah melakukan percakapan dengan temannya melalui sambungan telepon di komuter London, Inggris.
Karena dianggap terlalu berisik dan mengganggu kenyamanan, ada seorang penumpang lain yang menghampiri korban dan mengamuk.
"Pertarungan verbal sempat terjadi. Pelaku kemudian menyerang korban sambil menggigit telinga pria tersebut," kata Polisi Transportasi Inggris (BTP).
"Ketika sudah puas mengigit korban, pria itu langsung kembali duduk ke kursinya," kata dia lagi.
Karena tak ingin mendapatkan serangan serupa, korban yang kala itu ditemani oleh sahabatnya langsung meninggalkan gerbong.
Ia mengalami luka di bagian daun telinga dan langsung meminta perawatan di rumah sakit.
Menanggapi permasalahan tersebut, polisi tengah melacak keberadaan pelaku berdasarkan keterangan korban dan saksi mata.
Lewat rekaman CCTV, polisi juga telah menyebar foto pelaku. Mereka meminta bantuan masyarakat untuk menemukan pria tersebut.
"Bagi siapa saja yang dapat menemukan pria tersebut, dapat menghubungi pihak kepolisian," ujar pihak berwenang Inggris.
Advertisement